Yogyakarta, DKPP – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Prof Teguh Prasetyo menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Serentak Nasional Tahun 2019 di TPS 081 Dusun Ambarukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/4/2019) pagi. Bersama keluarga, Teguh tiba di TPS tersebut pada pukul 08.00 WIB setelah berjalan kaki dari kediamannya.
Meskipun berstatus sebagai pimpinan dari sebuah lembaga penyelenggara Pemilu, ia turut antre menunggu panggilan dari petugas TPS.
Menurut Teguh, Pemilu kali ini memang lebih rumit dibandingkan Pemilu sebelumnya karena harus memperhatikan lambang partai, nama-nama calon yang tertera dan juga memilih presiden. Selain itu, pemilih juga harus melipat kembali sehingga membutuhkan waktu cukup lama di TPS.
“Akan tetapi, itulah pilihan yang harus dilakukan. Saya berharap Pemilu berlangsung Jurdil menuju Pemilu yang bermartabat,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi, dari rakyat untuk rakyat. Rakyat diberikan kesempatan untuk memilih calon-calon yang dianggap dpat mewakilinya, baik di DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun DPD. Mereka juga bisa memilih presiden dan wakilnya. Para kontestan Pilpres ini sendiri sudah diketahui visi dan misinya sejak masa kampanye.
“Masyarakat memilih. Siapa pun yang dipilih oleh masyarakat, itulah pemenang. Para calon harus menghormati. Yang bersaing ini harus berjiwa besar. Siap menang, dan siap juga kalah. Itulah Pemilu yang bermartabat,” pungkasnya. [teten jamaludin]