Yogyakarta, DKPP -Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar acara Ngetren Media (Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu Dengan Media) di Yogyakarta, Minggu (6/12/2020).
Ngetren Media ini bertujuan menjalin sinergi dan hubungan baik DKPP dengan media, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman media terkait urgensi penegakan kode etik.
Anggota DKPP, Prof. Teguh Prasetyo mengungkapkan pelanggaran kode etik yang dilakukan penyelenggara pemilu di Yogyakarta tergolong rendah.
Meski demikian, Guru Besar Hukum Pidana ini kembali mengingatkan penyelenggara pemilu di Yogyakarta harus senantiasa berpijak pada filsafat pemilu sebagai fondasi dalam menjalankan tugas pokok, fungsi, dan wewenangnya sehari-hari.
“Filsafat pemilu ini adalah nilai-nilai Pancasila, sehingga sangat tepat jadi pijakan penyelenggara pemilu. Karena berdiri di atas pijakan pada saat dia digoda itu dirayu tidak ikut, digoda tergoda tapi tidak menuruti,” ungkap Prof. Teguh.
Dalam kontestasi pilkada, lanjut Prof. Teguh, penyelenggara pemilu menjadi sasaran tembak diduga oleh peserta pasangan calon, partai politik, maupun pendukung. Maka dari itu, penyelenggara perlu mengokohkan komitmennya antara lain dengan filsafat pemilu.
Pijakan filsafat pemilu ini supaya godaan apapun kita tidak mengikuti. Maka itu saya selalu dan terus mengimbau kepada penyelenggara pemilu tetap pada komitmen jika ada terpilih sudah mengabdikan diri pada posisi penyelenggara pemilu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Teguh juga memperkenalkan lebih dalam terkait organisasi, tugas pokok dan fungsi DKPP. Lembaga yang telah berusia delapan tahun ini sebagai satu-satunya lembaga etik modern yang setiap sidangnya disiarkan secara langsung.
“DKPP ini lembaga etik yang sangat modern sidangnya bisa disiarkan secara langsung, bisa diikuti dan transparan, satu-satunya di dunia. DKPP itu sering menerima kunjungan berbagai negara untuk belajar tentang etik di DKPP,” pungkasnya.
Sebagai informasi, narasumber lainnya dalam Ngetren Media di Kota Yogyakarta ini antara lain Guru Besar FH UII, Prof. Nimatul Huda, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UIN Yogyakarta Dr. Mochamad Sodik, Dosen FH UKSW Salatiga Dr. Jeferson Kameo dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Drs. Hudono. Acara dipandu Kasubbag Sistem Informasi DKPP Mardia Sukma Sari Holle. (Humas DKPP)