Badung, DKPP – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad menjadi salah satu pembicara kunci dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Politik dan Pemerintahan Umum: Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada 2020.
Rakor yang diinisiasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Kamis (27/2/2020). Prof. Muhammad menyampaikan materi berkaitan dengan Pengendalian Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
“Demokrasi yang diawali dari pemilu, harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas. Dan pemilu yang berintegritas, diawali dari Penyelenggara Pemilu yang berintegritas,” tegas Prof. Muhammad
Syarat utama pemilu yang demokratis, sambung Muhammad, adalah regulasi yang jelas dan tegas, peserta pemilu yang taat aturan, pemilu yang cerdas dan partisipatif. Kemudian birokrasi netral serta penyelenggara yang kompeten dan berintegritas.
“Penyelenggara (pemilu) yang kompeten dan berintegritas juga menjadi salah satu syarat terciptanya pemilu yang demokratis,” sambung mantan Ketua Bawaslu periode 2012-2017 tersebut.
Muhammad menuturkan dalam menyelenggarkan tugasnya para penyelenggara pemilu wajib berpegang teguh pada prinsip jujur, mandiri, adil, akuntabel, berkepastian hukum, aksesbilitas, tertib, terbuka, proporsional, profesional, efektif, efisien dan kepentingan umum.
“Semua negara demokrasi pasti menyelenggarakan pemilu, tapi tidak semua pemilu berlangsung secara demokratis,” pungkas Muhammad.
Untuk diketahui, rakor dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Ketua KPU, Arief Budiman, Ketua Bawaslu, Abhan serta Plt Dirjen Politik Umum dan Pemerintahan sekaligus Kapuspen Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. [Humas DKPP]