Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad, menegaskan DKPP akan terus bersama KPU dan Bawaslu sebagai satu kesatuan penyelenggaraan pemilu terutama dalam melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2020 pada 9 Desember mendatang.
Prof. Muhammad mengatakan Pilkada Serentak 2020 bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, pesta demokrasi tersebut akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
“Bukan semata-mata ada dalam teks UU Nomor 7 Tahun 2017 (tentang pemilu) jika KPU, Bawaslu, dan DKPP satu kesatuan. Tetapi roh, darah, dan tulang (DKPP) ada bersama anda penyelenggara pemilu,” kata Muhammad dalam acara peluncuran Gerakan Klik Serentak (GKS) di Ruang Sidang Utama KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2020).
DKPP, sambung Muhammad, bukan ‘malaikat pencabut nyawa’ bagi para penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. Hal itu dibuktikan dengan jumlah penyelenggara pemilu yang direhabilitasi daripada yang diberhentikan DKPP.
“Ada pula oknum pengamat atau pemantau yang mengatakan DKPP seperti oknum polisi yang menunggu di tikungan. Kami tegaskan tidak seperti itu, Insya Allah kami tidak,” tegas Muhammad.
Pria asal Sulawesi Selatan ini kembali mengimbau penyelenggara pemilu untuk tidak takut dengan DKPP. Pasalnya, tidak slaporan yang masuk diterima DKPP.
“Jangan takut dengan DKPP, di DKPP ada ibu Ida Budhiati yang separuh hidupnya itu untuk menyelenggarakan pemilu di tanah air, ada Prof. Teguh, ada Pak Didik, Pak Hasyim Asy’ari. Kita bisa membedakan mana laporan yang layak diperiksa, yang mana bersifat provokasi, sakit hati, dan lain-lain” tegas Muhammad. [Humas DKPP]