Tangerang, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad berharap Bawaslu bisa membuktikan diri kepada masyarakat menjadi penentu pemilu 2024 yang berkualitas dan berintegritas.
Harapan itu disampaikan Prof. Muhammad dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Program dan Strategi Pengawasan yang diselenggarakan Bawaslu RI di Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Kab. Tangerang, Banten, pada Minggu (6/2/2022).
“Bawaslu bisa berkontribusi, dengan cara bekerja baik, pedomani aturan dan taati kode etik yang ada” tegas Muhammad.
Menurut Muhammad, DKPP telah merumuskan dengan jelas kode etik melalui Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu. Termasuk perilaku dan perbuatan yang dikategorikan pelanggaran.
Memasuki tahapan Pemilu 2024, kata Muhammad, Bawaslu diminta menjaga diri. Mulai dari menjaga gestur, pernyataan, perilaku, bahkan sampai hal terkecil yaitu senyuman.
“Bawaslu akan terus menjadi pusat perhatian dan referensi publik terkait dengan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Berkaitan dengan kode etik yang bisa dilanggar tetapi kadang kita tidak sadar,” tegasnya.
Sebagai penutup, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini menegaskan Bawaslu masih dibutuhkan keberadaannya hingga saat ini untuk memperbaiki demokrasi, pemilu yang berkualitas dan pemilu yang berintregritas.
Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri Mochammad Afifuddin (Anggota Bawaslu RI), La Bayoni (Deputi Bidang Teknis), dan Muhammad Zaid selaku moderator (Tenaga Ahli). Peserta kegiatan adalah Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Provinsi seluruh Indonesia.[Humas DKPP]