Semarang, DKPP – Mengutip Frans
Russel seorang filsuf modern Inggris, Prof Jimly berkata, “Semua orang
mempunyai yang namanya followership dan
leadership trick. Jadi manusia itu
memiliki bakat alami. Bakat pemimpin dan bakat dipimpin. Di dalam diri kita masing-masing,
di satu sisi kita ini pemimpin tapi di lain sisi kita ini pengikut. Maka
itu pemimpin itu harus bekerja sebagai suatu team/teamwork. Dalam manajemen
modern sekarang ini, inti dari kepemimpinan itu pertama adalah kemampuan untuk
bertanggungjawab mengambil keputusan dan kedua kemampuan bekerja dlm
team/teamwork.â€
Demikian Ketua
DKPP RI saat memberikan materi paparkan di depan peserta Seminar Nasional yang
diselenggarakan oleh Youth Intellectual Conference and Woman National
Conference 2015 (YICWNC), Minggu 11/10 di Semarang. Seminar ini diselenggarakan
sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis Universtitas Diponegoro
ke-58.
Dalam paparannya mantan
ketua MK RI ini mejelaskan bahwa menurut kriteria UNICEF umur 65 tahun belum
masuk usia tua. Saat ini Aging societies
di mana-mana makin banyak. Dia mencontohkan negara Jepang yang makin banyak penduduknya
telah berusia tua, sehingga dapat dikatakan Indonesia sekarang ini menghadapi apa yang di namakan
namanya demografi.
“Bonus demografi artinya
15 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia bertambah dan rata-rata usia penduduknya
muda. Saat ini Indonesia sedang berada di dalam suatu era dengan mayoritas penduduk
berusia produktif. Jepang sebagian besar penduduknya sudah pensiunan, aging,â€
jelas Jimly.
“Dengan penduduk
berusia muda dan produktif, maka Indonesia punya potensi di masa depan untuk
merebut posisi penting di dunia. Seandainya kualitas sumber daya manusia
Indonesia yang jumlahnya 250 juta ini, berkualitas
sama dengan orang Amerika, Jepang atau Eropa ditambah kekayaan sumber daya alam,
suatu hari, Insyaallah bangsa kita ini betul-betul menjadi bangsa keempat terbesar diseluruh dunia baik dari segi kuantitas
penduduknya maupun dari kualitas kekayaan sumber daya ekonominya,†Jimly
optimis.
Menurut Guru Besar
Hukum Tata Negara Universitas Indonesia
ini terkait kepemimpinan semua orang
pada dasarnya adalah pemimpin. Tidak
ada orang yang berhak mengklaim dirinya pemimpin sedangkan yang lainnya hanya
pengikut.
Jimly berharap
para mahasiswa sejak dari muda sudah melatih diri dengan dua hal ini yaitu bertanggungjawab
dalam mengambil keputusan dan teamwork.
Dengan demikian akan tumbuh naluri kepemimpinan yang akan menentukan The Quality Of The Next Indonesia.
“Nah jadi saudara-saudara
tolong jangan sia-siakan waktu, anda
masih muda jangan nanti sudah tua baru menyesal belakangan. Saya juga banyak
menyesal walaupun sudah cukup produktif tapi tetap banyak waktu yang saya
sia-siakan,†tutup Jimly. [Diah Widyawati_2]