Jakarta, DKPP – Dalam rangka menghadapi
Pilkada
serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember
2015, lembaga penyelenggara Pemilu KPU, Bawaslu dan DKPP menyelenggarakan pertemuan
Tripartit, Jum’at
(5/6) di kantor KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta
Pusat.
“Pertemuan
Tripartit ini merupakan rapat
rutin. Meski tidak terlalu sering
hanya digelar beberapa
bulan sekali tapi penting untuk konsolidasi karena baik KPU, Bawaslu dan DKPP adalah tiga institusi yang
berbeda tetapi
berada dalam satu kesatuan sistim kelembagaan penyelenggaraan pemilu,†tutur Ketua DKPP, Prof. Jimly Asshiddiqie
Hadir lengkap dalam pertemuan Tripartit, Ketua KPU Husni
Kamil Manik bersama komisioner KPU lainnya, sedangkan dari Bawaslu yang
hadir Ketua Prof. DR. Muhammad didampingi pimpinan, Endang Wihdatiningtyas dan Nelson Simanjuntak. Hadir
pula pejabat dari masing-masing lembaga tersebut.
Husni Kamil Manik saat membuka acara mengatakan bahwa pembahasan pada rapat
Tripartit kali
ini meliputi hal – hal teknis terkait dengan kesiapan KPU daerah
dalam melaksanakan pilkada serentak termasuk
perkembangan proses
fasilitasi anggaran
Sementara itu Muhammad menambahkan terkait masalah pengawasan pemilu,
mulai dari pengawasaan pemilu yang efektif,
anggaran
hingga proses rekruitmen anggota panwas yang sudah selesai. Menurut Muhammad
berdasarkan
kondisi tersebut maka persiapan pilkada serentak ini dapat dikatakan sudah
memadai dan tetap berjalan sebagaimana agenda yang dijadwalkan berdasarkan peraturan
KPU No.
2/2015.
Ketua
DKPP, Prof. Jimly Asshiddiqie mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan baik oleh
KPU dan Bawaslu dan
berharap agar jajaran KPU dan Bawaslu menjunjung tinggi sikap jujur dan adil
dalam menyelenggarakan pilkada
serta belajar dari kasus pemilihan legislatif bahkan pemilihan kepala daerah
sejak 2012.
“Pendek
kata, saya optimis bahwa penyelenggaraan Pilkada
serentak Desember
2015 ini, Insya Allah lebih baik. Mudah – mudahan sekali lagi
semua aparat penyelenggara pemilihan kepala daerah sudah belajar dari kasus –
kasus sebelumnya, sudah lebih waspada.†pungkasnya
[Prasetya
Agung Nugroho]
Editor: Dio