Jakarta, DKPP- “Inti dari semua inti demokrasi
adalah bahwa jabatan kepemimpinan dipergilirkan secara damai dan periodik,â€
demikian ungkap Ketua DKPP, Prof. Jimly Asshiddiqie, dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kedudukan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Konstitusi dan Kedudukan Keuangan Ketua dan
Anggotanya†pada Selasa (13/10) di Ruang Rapat Lt.2 Gedung KPU Jalan Imam
Bonjol No.29 Jakarta.
Menurut Guru
Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia ini bahwa dalam sistem demokrasi
modern yang paling penting adalah jabatan dipergilirkan dan dipergantikan secara
dinamis, secara periodik, secara partisipatoris dan secara damai.
“Roh dari
sebuah negara terdapat pada sistem pergantian ini, sedangkan yang namanya pergantian
itulah yang menjadi core bisnis Pemilu, jadi Pemilu adalah roh demokrasi. Tidak
ada demokrasi tanpa pemilu dan tidak ada negara modern tanpa demokrasi,†tegas
Jimly.
Masih
menurut Jimly bahwa hampir 95 persen negara
di dunia mengklaim telah menganut demokrasi mulai dari Uni Soviet, Republik
Rakyat China (RRC), hingga Kuba mengaku telah menganut demokrasi.
“Kalau mengaku
sebagai negara demokrasi maka rohnya harus ada pemilu, kalo tidak ada pemilu
maka tidak ada demokrasi. Itupun standarnya meningkat bukan sekedar
pemilu-pemiluan, tetapi Pemilu yang berintegritas, Election With Integrity,â€
tutupnya. [Nur Khotimah]