*** Pemda Papua, Komnas HAM dan Penyelenggara Pemilu Bersinergi
Jayapura, DKPP – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) serta Pemerintah Daerah Provinsi Papua kompak. Mereka sepakat Pemilu 2014 harus sukses. Hal tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi Bagi Pemangku Kepentingan Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014 yang Damai Berkualitas, Bermartabat, Berkemandirian, Berintegritas dan Berkredibilitas di aula Sasana Krida kantor Gubernur Provinsi Papua, Sabtu (18/01) sekitar pukul 14.00 WIT.
Perwakilan komisioner KPU RI yang hadir, Ida Budhiati, Arif Budiman. Dari Bawaslu RI, ketua dan anggota Muhammad, Nelson Simanjuntak dan Endang Wihdatiningtiyas. Hadir pula Gubernur Provinsi Papua, Lucas Enembe. Sedangkan dari Komnas HAM Natalis Pigai. Dari DKPP, Jimly Assddiqie, Nur Hidayat Sardini dan Saut H Sirait.
Peserta sosialisasi yang hadir, selain dari anggota KPU dan Panwaslu dari seluruh kabupaten dan kota di Papua, juga diikuti oleh para peserta Pemilu 2014.
Dalam sambutannya, Lucas Enembe merasa prihatin dengan banyaknya anggota penyelenggara Pemilu dari daerah Papua yang diberhentikan. Untuk itu, dia berharap agar penyelenggara Pemilu itu memegang aturan. “Banyaknya penyelenggara Pemilu dari Papua yang dipecat karena ini menyangkut kualitas penyelenggara Pemilu. Saya tidak ingin pada hajat besar nanti, Pemilu, ada masalah. Untuk itu, saya berharap Penyelenggara Pemilu nanti dapat melaksanakan dengan baik. Dengan diadakan acara ini, tak ada lagi penyelenggara Pemilu yang diberhentikan,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Arief Budiman. Dia meminta kepada penyelenggara Pemilu agar tidak mengikuti pesanan-pesanan yang bisa merusak indepedensi penyelenggara Pemilu. “Mari ikut dan laksanakan aturan yang ada, agar penyelenggara Pemilu terbebas dari pemecatan DKPP,” pintanya.
Sementara itu, Jimly menyampaikan bahwa lembaganya tidak terlibat dalam teknis Pemilu. Tapi DKPP turut bertanggung jawab terhadap suksesnya Pemilu. Ada pun terkait dengan banyaknya penyelenggara Pemilu yang dipecat, kata dia, karena itu terjadi pada komisioner-komisioner lama yang akan mengakhiri masa jabatannya. Mereka berpihak terhadap salah satu pasangan calon terutama incumbent. Untuk itu, DKPP meminta kepada semua penyelenggara Pemilu itu bersikap netral dan tidak berpihak. Dirinya pun optimis bahwa penyelenggara Pemilu ini akan sukses. Salah satu indikatornya bakal adanya kenaikan tingkat partisipasi pemilih.
“Berdasarkan survey-survey, Pemilu 2014 tingkat partisipasinya kan meningkat jika dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya,” tutup dia.
Untuk diketahui, selain sosialisasi acara ini merupakan kegiatan puncak dari kegiatan bimbingan teknis DKPP dan KPU. Peserta bimbingan teknis adalah anggota KPU kabupaten dan kota se Papua. [ttm]