Jakarta, DKPP – Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie mengakui ada pihak-pihak yang menilai bahwa hasil Pemilu yang akan datang tidak akan jauh berbeda dengan hasil Pemilu sebelumnya. Hal tersebut karena mereka mengait-ngaitkan kasus yang ada sekarang dengan kasus Pemilu sebelumnya.
“Tapi saya optimis pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 akan lebih baik dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya. Kewenangan Bawaslu semakin ditingkatkan dan adanya DKPP yang telah memberhentikan 70 penyelenggara Pemilu sehingga menjadi shock therapy bagi KPU dan Bawaslu,” ujar Jimly.
Meskipun begitu, lanjut dia, DKPP dalam menjalankan tugas dan fungsi bukan untuk memberhentikan atau memecat. Tetapi sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja komisioner penyelenggara Pemilu. “ Para penyelenggara Pemilu dari Sabang sampai Merauke tak hanya mempelajari rule of law tapi juga rule of ethic yang sudah dibangun agar mereka tidak melakukan kesalahan,” ungkapnya.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dan DKPP, di kompleks DPR RI Senin siang (8/7), sekitar pukul 10.00. Selain Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komisi II DPR RI, RDP dihadiri oleh Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dengan didampingi anggota Nur Hidayat Sardini, Saut Hamonangan Sirait, dan Ida Budhiati.
Komisi II DPR RI mengapresiasi kinerja Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam setahun masa tugasnya. Terbukti dari 317 pengaduan yang diterima DKPP sebanyak 294 orang direhabilitasi, 82 orang diberi peringatan, dan 70 orang diberhentikan. Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunajar Sudarsa saat membacakan simpulan menyatakan bahwa kinerja DKPP dinilai efektif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. “Komisi II memberikan apreasiasi tugas DKPP selama satu tahun dan dapat menerima kinerja laporan tahunan DKPP,” jelas saat memimpin rapat. [TTM]