Jakarta, DKPP– Rangkaian perlombaan 17 Agustusan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Bawaslu sempat diwarnai niat aksi walk out (pengunduran diri) pada perlombaan menghias nasi tumpeng (Nastum). Hal tersebut dilakukan oleh peserta Nastum dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada hari H perlombaan (Jumat, 16/8) karena kecewa dengan panitia penyelenggara.
Menurut salah satu anggota Nastum DKPP Ruffi, niat mundurnya tim DKPP disebabkan oleh banyak persoalan. Panitia lomba dianggap tidak konsisten menerapkan aturan main perlombaan.
“Banyak hal yang membuat kita terpaksa berniat mengundurkan diri dari perlombaan ini. Panitia perlombaan jelas tidak konsisten dengan aturan main yang dibikin. Menurut aturan, perlombaan dilakukan jam 10.00. Kami sudah ada dilokasi jam segitu, tetapi sampai jam 11.00 perlombaan ternyata belum dimulai,” ujar Ruffi.
Ketidakkonsistenan panitia tidak berhenti sampai di situ. Terkait jumlah peserta juga ada persoalan. Menurut Koordinator Nastum DKPP Carolina Sirait, awalnya panitia menetapkan anggota tiap tim lima orang. Akan tetapi, ketika dikonfirmasi ulang sebelum hari H, panitia membolehkan anggota tim lebih dari lima bahkan sepuluh.
“Karena dibolehkan mengirim sepuluh anggota, kami mengirim sepuluh orang untuk tim DKPP. Namun, situasinya berubah ketika hari H perlombaan. Panitia tiba-tiba hanya membolehkan lima orang yang ikut. Jelas kami kecewa, karena sebelumnya tidak ada konfirmasi soal ini,” terang Carolina.
Carolina juga menyesalkan keputusan sepihak panitia soal bahan-bahan tumpeng. Sebelumnya tim DKPP juga menanyakan soal bahan Nastum ke panitia. Panitia menyatakan kalau bahan sudah disiapkan oleh panitia, namun tidak melarang untuk menambah bahan di luar yang disediakan. Akan tetapi, karena ada protes dari peserta lain, panitia melarang menggunakan bahan dari luar selain yang disediakan panitia.
“Dalam hal ini panitia terbukti tidak tegas. Kalau dari awal melarang bahan dari luar, ya harus dikatakan sebelum perlombaan. Masak hanya gara-gara protes dari peserta lain kemudian aturannya diubah. Ini jelas merugikan kami yang sudah menyiapkan bahan-bahan dari luar. Jadi sia-sia dong usaha kami. Mending mundur aja kalau caranya seperti ini,” ketus Carolina.
Namun, atas kebesaran hati tim DKPP, mereka akhirnya tidak jadi mengundurkan diri dan tetap meneruskan perlombaan meskipun hanya tersisa tiga anggotanya. “Ini demi meramaikan acara, juga untuk menjaga kebersamaan antar peserta sehingga kami melanjutkan perlombaan,” ujar anggota tim Nastum DKPP Irma. (AS)