Jayapura, DKPP -Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Etika Penyelenggara Pemilu yang diadakan oleh DKPP, KPU, dan Bawaslu di Papua secara resmi dibuka hari ini (Jumat, 17/1). Acara dibuka oleh Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini didampingi Ketua Bawaslu Papua Robert Horick dan Anggota KPU Papua. Sebanyak 300-an peserta dari jajaran KPU dan Bawaslu se-Provinsi Papua hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Nur Hidayat Sardini atau yang akrab disapa NHS mengaku bangga dengan acara ini. Menurutnya, belum pernah DKPP, KPU, dan Bawaslu menggelar acara Bimtek dan Sosialisasi secara bersama semacam ini. Ini mungkin spesial karena dalam catatan DKPP, tambah NHS, Provinsi Papua paling banyak penyelenggara Pemilunya yang diberhentikan oleh DKPP.
“Salah satu faktor terjadinya pelanggaran adalah karena ketidaktahuan. Maka dari itu, ada dua hal yang paling mungkin dilakukan. Pertama, meningkatkan kapasitas para penyelenggara Pemilu dan kedua meningkatkan integritasnya,” ujar mantan Ketua Bawaslu.
Ketua Bawaslu Papua Robert Horick juga mengaku prihatin atas banyaknya pelanggaran kode etik di Papua. Atas pembicaraannya dengan Gubernur Papua dan Ketua DKPP, maka diusulkan kegiatan ini. Menurutnya, ini merupakan bentuk keseriusan dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Apalagi, dalam waktu dekat akan masuk tahap krusial, yakni masa kampanye, pemungutan, dan penghitungan suara.
“Makanya kami mengundang para penyelenggara Pemilu di Papua untuk mendengar langsung paparan dari DKPP, KPU, dan Bawaslu. Selain itu, kita juga akan mengundang dari Komnas HAM. Ini terkait banyaknya pelanggaran Pemilu di Papua yang menjurus pada pelanggaran HAM,” terang Robert.
Kegiatan ini akan digelar dari Jumat sampai Sabtu. Ada dua kegiatan utama, yakni bimbingan teknis dan sosialisasi etika penyelenggaraan Pemilu. Dalam acara bimtek, peserta akan dibagi menjadi tiga kelas yang secara bergiliran materinya diisi dari DKPP, KPU, dan Bawaslu. Untuk Bimtek akan digelar di Hotel Sahid Papua. Sedangkan acara sosialisasi digelar di Kantor Gubernur Papua yang akan diisi oleh Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Bawaslu Muhammad, Gubernur Papua Lukas Enembe, serta Ketua Komnas HAM Siti Nur Laila. (as)