Manokwari, DKPP – Pemilu berintegritas terdiri atas dua, pertama integritas
dalam proses tahapannya dan yang kedua integritas hasil pemilu, tetapi
integritas proses tahapan dan integritas hasil-hasil pemilu itu sangat digantungkan,
ditentukan dan dipengaruhi oleh integritas penyelengara pemilunya.
Hal tersebut diungkapkah oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP) Dr. Nur Hidayat Sardinidalam
pembukaan Acara Sosialisasi Penegakan
Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang digelar Kamis, (9/3) di Hotel Fujita Jl. Drs.
Esau Sesa, Manokwari.
“Orang menggugat ke MK selalu saja larinya pada
hasil pemilu. Titik masuknya adalah hasil, itulah yang disebut PHPU (Perselisihan
Hasil Pemilihan Umum-red) hasilnya digugat, tahapan-tahapannya juga digugat,â€
urai Sardini.
Kenapa digugat menurut Sardini karena pelaksanaannya
dilakukan oleh mereka yang bermasalah. Jika
orangnya bermasalah pasti akan mempengaruhi proses dan hasil pemilu.
“Bagaimana mungkin lap yang kotor, bagaimana mungkin
meja yang kotor akan bisa bersih jika dilap oleh yang lap kotor juga kalau
tidak disebut semakin kotor. Kerena itu harus direnungkan pada diri
masing-masing oleh para penyelenggara pemilu di seluruh jenjang di seluruh
jajaran di sembilan kab/kota se Papua Barat ini bahwa posisi bapak ibu semua
menentukan integritasnya pemilu, “ tegas dia.
Pada akhir paparan Sardini mengingatkan penyelenggara
pemilu harus sadar benar akan integritas
pemilu karena begitu banyak uang yang
sudah dikeluarkan oleh rakyat. Membangun demokrasi dan ideologi itu mahal
harganya tetapi jika itu yang diucapkan oleh penyelenggara pemilu dia sungguh sangat
menyayangkan. Menurut Ketua Bawaslu
periode 2008-2011 ini dengan anggaran yang begitu besar dapat dipakai untuk membangun
sekolah SD, SMP yang rubuh di seluruh Indonesia termasuk di Papua Barat atau jika
dananya dipakai untuk membangun jalan, jembatan atau infrastruktur yang belum
memadai.
“Kalau bapak ibu tidak becus dalam penyelenggaraan
pilkada saya doakan mudah-mudahan masuk neraka semuanya. Pokoknya kalau ngga
bener saya doakan masuk neraka semuanya. Yang penting saya sudah mengingatkan,
kalau saya sudah mengingatkan artinya sudah gugur. Tetapi saya ingin kasih
kabar kalau anda becus dalam penyelenggaraan pilkada ini anda akan saya rekomendasikan
kalau saya memiliki hak mandat untuk merekomendasikan untuk masuk surga
semuanya….. kalau saya bisa ….,†canda Sardini sekaligus mengakhiri
sambutannya.[Diah Widyawati_11]