Bogor, DKPP – Membangun tim work, yang perlu diperhatikan paling awal adalah komunikasi. Misalnya, seperti komunikasi pasangan yang baru menikah. Kata-kata yang disampaikan penuh dengan kemesraan dan positif. Berbeda dengan komunikasi pasangan yang sedang bermasalah. Kata-kata negatif yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak.
Demikian disampaikan oleh Agoes Susilo, motivator saat memberikan motivasi kepada seluruh anggota Bawaslu dan DKPP serta sekretariat Bawaslu di Sukabumi Sabtu malam, (17/08). Dia melanjutkan, dalam komunikasi pun perlu diserta feed back karena kemungkinan salah itu pasti. “ Samakan dulu persepsinya. Biar tidak terjadi distorsi,” jelas dia.
Selanjutnya, tidak menyamakan pemahaman antara karyawan yang satu dengan yang lain. Pasalnya, setiap karyawan itu memiliki pemahaman yang berbeda. “Ada yang cepat tahu, ada yang lelet. Bahkan ada yang tidak tahu sama sekali,” bebernya.
Dia menambahkan, sedangkan esensi dari team work ada dua. Pertama, bukan mencari kejelekan karyawan lain, karena akan pasti kelihatan. “Lihatlah niat baiknya agar bisa bekerja sama,” katanya.
Kedua, belajar dari yang bagus. Diibaratkan satu garis pendek. Agar garis itu nampak pendek maka perlu dibuat lagi garis yang lebih panjang dari garis sebelumnya. “Datangi dan pelajari karyawan atau team yang berprestasi. Bukan dicurangi atau dicarikan kejelekannya,” pungkas dia. (TTM)