Jakarta, DKPP –
Menjadi seorang fotografer tidaklah sulit. Tidak perlu harus kursus sampai
bertahun-tahun.
“Sekarang
zamannya canggih. Kamera bisa diakses dimana-mana. Ponsel sekarang pun ada
fitur kameranya. Jadi semua orang bisa memoto,†kata Hariyanto, kepala Divisi
Artistik dan Foto Media Indonesia saat mengisi pelatihan Capacity Building fotografi
Kehumasan Sekretariat Biro Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ,
Minggu (21/12).
Nah,
lanjut dia, untuk menghasilkan gambar yang bagus ada lima tips yang mesti
dilakukan oleh seorang fotografer. Pertama, mesti kaya dengan
memori visual. Caranya dengan melihat hasil jepretan para tukang foto baik itu
fotografer jurnalis maupun dari pameran-pemaran foto. “Dengan demikian akan
menjadi guide bagi kita saat membidik gambar
ketika ada peristiwa yang sama,†jelasnya.
Kedua,
mesti sensitif terhadap situasi di lingkungan. Setiap peristiwa yang ada di
lingkungan sekitar bisa dijadikan objek pengambilan gambar.
“Kebiasaan-kebiasaan yang unik bisa didapat di lingkungan,†kata pria yang
pernah berkali-kali menjadi juara dalam lomba fotografer itu.
Ketiga,
mesti memiliki pravisualisasi. Sebelum mengambil gambar, mesti tahu lokasinya. Keempat,
tahan godaan. Artinya, mesti sabar dengan momen-momen.
“Ketika
sudah mendapatkan momen gambar yang bagus dalam suatu peristiwa, mesti sampai
tuntas. Jangan cepat berpuas diri. Karena tidak menutup kemungkinan akan ada
lagi momen-momen lain yang lebih menarik,†ujar pria yang pernah menjadi
fotografer di salah satu tabloid olahraga itu.
Terakhir,
seorang fotografer mesti bisa membayangkan rasa terhadap hasil atau difoto.
Ketika sebuah foto ditampilkan kepada khalayak dan foto itu bisa mengundang
reaksi, itu artinya foto tersebut memiliki tone.
“Bagi
seorang humas lembaga, apalagi Humas DKPP tentunya foto yang dihasilkan mesti
menghasilkan tone positif bagi lembaganya,†tutupnya. . [Teten
Jamaludin]
Editor:
Dio