DKPP, Jakarta – Sebanyak 150 Pengawas Pemilu (Panwaslu) luar negeri sedunia mendatangi Kantor DKPP untuk mendapatkan pencerahan terkait kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara Pemilu.
Kedatangan Panwaslu luar negeri ini disambut langsung oleh Ketua DKPP Heddy Lugito, Anggota DKPP Muhammad Tio Aliansyah, dan Sekretaris DKPP David Yama, pada Kamis (26/6/2023) sore.
“Terima kasih sudah menjadi penyelenggara Pemilu, ini adalah pekerjaan paling mulia. Nasib bangsa dan negara ini bergantung pada bapak ibu semua untuk lima tahun ke depan,” ungkap Heddy Lugito.
Selain pekerjaan mulia, menurut Heddy, penyelenggara adalah pengabdian dunia akhirat. Meski honor pekerjaan ini kecil dan tidak sebanding.
“Meski gajinya sedikit (sebagai penyelenggara Pemilu), tapi balasannya lebih besar itu pasti didapatkan di akhirat. Honor di dunia itu hanya sekedarnya saja, tapi pahala yang lebih besar menanti,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Heddy menyampaikan rasa optimis jika penyelenggara Pemilu berada di level tertinggi, maka pemimpin yang dihasilkan melalui Pemilu pun memiliki integritas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Anggota DKPP Muhammad Tio Aliansyah mengungkapkan core business DKPP adalah menerima pengaduan dan melakukan persidangan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dalam rangka pencegahan etik, DKPP terus menintesifkan sosialisasi terkait Peraturan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu di dalam maupun luar negeri.
“Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 ini menjadi norma etika sekaligus pedoman perilaku seluruh jajaran penyelenggara Pemilu baik ad hoc maupun definitif,” tegas pria yang akrab disapa Tio ini.
Sejumlah Panwaslu luar negeri mengaku sangat antusias mengikuti kunjungan ke Gedung DKPP dan berharap mendapat banyak ilmu terkait penyelenggaraan Pemilu dan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
“Jujur saya ingin tahu lebih banyak soal etik penyelenggara Pemilu, terlebih ini pengalaman pertama sebagai Panwaslu di luar negeri,” ungkap salah seorang Anggota Panwaslu Johor Bahru, Malaysia.