Jakarta, DKPP – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arif Budiman menyampaikan bahwa proses pemilu sangatlah penting dan sangat strategis.
“Kita semua memiliki harapan dan cita-cita besar. Kita ingin mewujudkan Bangsa Indonesia yang sejahtera, aman tenteram dan lain sebagainya. Semuanya dimulai dari proses Pemilu,” katanya dalam acara Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) di Jakarta pada Sabtu (6/4/2019) pagi.
Dalam kegiatan ini hadir Ketua dan Anggota DKPP Harjono, Prof Muhammad, Prof Teguh Prasetyo, Ida Budhiati, Alfitra Salamm, Fritz Edward SIregar, Hasyim Asy’ari. Tamu undangan: Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo, Moch. Afifuddin, anggota Bawasu RI, Sekjen DKPP/Bawaslu RI Gunawan Suswantoro; Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Soedamo, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.
Mengapa demikian, Arif menerangkan, pemilih yang baik akan menggunakan hak suaranya untuk memilih calon pemimpian yang baik. Pemimpin yang baik akan mengelola negara dengan cara yang baik. “Maka hal-hal yang baik yang menjadi harapan besar itu akan terwujud,” katanya.
Akan tetapi, lanjut dia, bila pemilihnya tidak baik akan memilih calon pemimpin yang tidak baik. Pemimpin yang tidak baik akan mengelola negara secara tidak baik pula. “Jadi hal-hal besar itu bisa dimulai dari proses Pemilu sehingga Pemilu ini menjadi penting,” katanya.
Dia menambahkan, DKPP memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga integritas penyelenggara Pemilu. Tujuannya untuk menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat. Hal tersebut diawali dari penyelenggara Pemilu. “Jadi DKPP ini peran strategisnya sangat kentara,” pungkasnya. [Teten Jamaludin]