Bogor, DKPP-Sekretariat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar penyusunan Prosedur Operasi Standar (SOP) Persuratan. Kegiatan ini berlangsung tanggal 14-15 September. Saihu tenaga ahli DKPP menjadi moderator dalam kegiatan tersebut, dia menyampaikan pentingnya persuratan. Menurutnya, persuratan menjadi hal penting karena menjadi alat komunikasi dari lembaga.
“Persuratan merupakan hal yang penting sebagai alat komunikasi dalam lembaga. Selain persuratan juga berfungsi sebagai dokumentasi dari lembaga,†ujarnya.
Selain dinilai penting, Yusuf Kabag Administrasi Umum DKPP selaku penanggung jawab kegiatan selaku penanggungjawab kegiatan dalam laporannya kepada ketua DKPP menyampaikan bahwa di lingkungan sekretariat Bawaslu RI, Biro administrasi DKPP menjadi salah satu percontohan dari Zona Integritas yang dicanangkan oleh MenpanRB. Kemudian, untuk dapat memenuhi itu, SOP merupakan satu dari berbagai prasyarat yang harus dipenuhi. Sehingga, menurutnya SOP yang ada menjadi penting untuk disesuaikan dan disempurnakan sesuai dengan sekretariat DKPP. SOP persuratan DKPP, menjadi fokus pertama untuk disusun, karena selama ini SOP persuratan DKPP masih bergabung dengan Bawaslu.
Terhadap langkah sekretariat DKPP tersebut, Harjono yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada sekretariat DKPP.
“Ini harus saya apresiasi, karena jajaran ini tanggap bisa mengatur diri sendiri tentang apa yang perlu dilakukan untuk masa depan. Orang lain belum bicara, namun Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk kedepannya,â€ujar Harjono.
Lebih jauh, ketua DKPP memaparkan bahwa SOP bukanlah beban karena di dalam SOP terdapat kepastian hukum.
“Keberhasilan DKPP tujuh puluh persen ada di tangan Anda. Sehingga, Anda memiliki peranan yang strategis. SOP ini jangan dianggap sesuatu yang membebankan, karena di SOP ada kepastian hukum tentang apa yang dilakukan. Kepastiannya adalah Anda akan terlindungi dan dijamin,†jelas Harjono.
(Irmawanti)