Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito menyampaikan pemilih yang cerdas merupakan aspek yang tidak bisa dikesampingkan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas.
Hal ini disampaikan Heddy Lugito saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilu Serentak 2024: Isu Strategis Penyelenggaraan Pemilu di Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
“Pemilih kita harus cerdas dan partisipatif, ini tugas berat untuk KPU dan Bawaslu,” ungkap Heddy Lugito.
Salah satu bentuk kecerdasan dan partisipatif pemilih adalah dengan menolak praktik politik uang. Menurutnya, seluruh pemilih harus menyadari bahwa praktik ini justru akan merusak demokrasi.
“Hasil beberapa lembaga survei menyebutkan di atas 60% pemilih kita itu permisif politik uang, ini jadi tugas berat KPU dan Bwaslu,” terangnya.
Ia juga mengingatkan seluruh stakeholder kepemiluan agar menaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Menurutnya, faktor kunci dari kesuksesan Pemilu 2024 bukan hanya integritas serta profesionalitas dari KPU dan Bawaslu saja, melainkan semua pihak harus bersatu padu agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
“Jika banyak persoalan, akan banyak pengaduan ke DKPP yang akan membanjir,” ujar eks Komisaris PT. Pelindo 3 (Persero) ini.
Untuk diketahui, kegiatan ini diadakan untuk penguatan pemahaman tentang teknis penyelenggara pemilu di luar negeri bagi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Pengawas Luar Negeri sesuai dengan kondisi isu terkini dalam tahapan Pemilu.
“Perlu ada penguatan pemahaman peraturan teknis penyelenggaraan pemilu di luar negeri bagi PPLN dan Pengawas LN dengan melakukan bimbingan teknis yang memadai,” ungkap Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam kegiatan ini. [Humas DKPP]