Yogyakarta, DKPP-
Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) menyelenggarakan
Seminar Internasional dengan
tema “Demokrasi,
Pemilu, dan Pengawasan Pemilu dalam Rangka Pertukaran Pengetahuan serta Komparasi Sistem
Pemilu dengan Negara Sahabat Indonesiaâ€
di Convention
Hall AMC (Asri Medical Center) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kota
Yogyakarta, Rabu
(20/4).
Ketua DKPP Prof. Jimly Asshiddiqie menjadi keynote speaker pada acara tersebut. Bersama Prof. Jimly hadir pula
Ketua Bawaslu RI Prof. Muhammad dan jajaran pimpinan Bawaslu Nasrullah, Endang
Wihdatiningtyas, serta Sekjen Bawaslu
Gunawan Suswantoro. Acara ini juga
dihadiri oleh sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat di antaranya Duta Besar Argentina, Duta Besar India, guru
besar Hukum Tata Negara di Utrecht
University Belanda, serta Dekan dan
dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dalam
paparannya, Prof. Jimly menyambut
baik terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, seminar internasional itu merupakan forum yang
penting dalam membangun demokrasi yang berintegritas. Apalagi
acaranya juga dihadiri oleh para utusan dari negara sahabat. Sisi strategisnya,
katanya, forum tersebut dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan demokrasi berintegritas yang sedang dijalankan di Indonesia
melalui pemilihan umum.
“Core business dari demokrasi adalah pemilihan umum. Sebagai negara besar yang baru mempraktikkan demokrasi banyak hal
yang bisa dipelajari dari negara-negara lain.
Namun, apa
yang dipraktikkan di Indonesia tidak perlu sama dengan negara lain. Kesediaan untuk belajar dari mana pun datangnya dalam rangka membina perkembangan
peradaban damokrasi, bukan hanya
soal demokrasi sebagai sistem tapi juga peradaban demokrasinya,†ujar Prof. Jimly.
Di hadapan peserta yang terdiri atas dosen/mahasiswa
Doktoral/Pascasarjana UMY,
Bawaslu Provinsi se-Indonesia, KPU Provinsi DIY dan Kab./Kota, tokoh agama, tokoh masyarakat,
Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi se-DIY, Dekan dan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Politik Perguruan Tinggi se-DIY, Organisasi
Masyarakat Sipil (OMS), Organisasi Kepemudaan (OKP), LSM/NGO, Jimly mengatakan
bahwa Lembaga Pengawas Pemilu tidak ada di dunia selain di Ekuador dan di
Indonesia. Bahkan di Indonesia malah memiliki tiga institusi yang terlibat dalam mengurusi
suksesnya Pemilu yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP. (Umi Nazifah)