Jakarta, DKPP – Ketua Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie bersama Anggota
DKPP Nur Hidayat Sardini menghadiri acara Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden Berintegritas dan Damai di Birawa Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta,
Selasa malam (03/06). Pada kesempatan tersebut hadir kandidat Presiden dan
Wakil Presiden nomor urut 1 Parabowo-Hatta dan nomor urut 2 Jokowi-Kalla serta
para pendukungnya.
Jimly bersama ketua dan anggota KPU
RI serta Bawaslu RI membacakan Deklarasi Penyelenggara Pemilu yang
berintegritas. Kemudian Husni Kamil Manik, Muhammad dan Jimly secara bersama
menandatangani deklarasi Penyelenggara Pemilu berintegritas dan bermartabat.
Usai penandatanganan deklarasi
Penyelenggara Pemilu yang berintegritas dan bermartabat, dilanjutkan dengan
pembacaan deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas dan Damai
oleh peserta Pemilu Presiden. Setelah itu penandatangan deklarasi Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas dan Damai oleh nomor urut 1
Parabowo-Hatta dan nomor urut 2 Jokowi-Kalla. Para calon presiden dan wakil
presiden juga menerima delapan agenda antikorupsi yang diserahkan oleh Bambang
Widjojanto, wakil ketua KPK.
Dalam sambutannya, Prabowo berjanji,
pihaknya bertekad untuk ikut serta dalam kampanye yang bersih, sejuk. Dia pun
berjanji tidak melakukan kampanye negatif yang bisa menimbulkan
keadaan tidak menguntungkan terhadap bangsa ini. “Mari bertanding dengan sehat.
Ciptakan iklim kesejukan kepada bangsa Indonesia,†katanya.
Dia menambahkan, dia dan Hatta akan
mempercayakan sepenuhnya kepada masyarakat, karena kedaulatan ada di tangan
rakyat. “Saya yakin yang terpilih nanti adalah putra-putra terbaik bangsa. Saya
dan Pak Hatta serta dari Koalisi Merah putih akan menerima keputusan dari
masyarakat,†ujar mantan Danjen Kopasus itu.
Sedangkan Jokowi menyampaikan
bahwa pihaknya ingin Pilpres diiringi dengan sebuah pemilihan yang bermartabat
dan integritas tanpa adanya kecurangan dan kampanye hitam, initimidasi
serta kekerasan. “ Pilpres harus ditunjukan sebagai kegembiraan
politik. Bukan sebuah ketakutan. Kita berharap kampanye ini semua merasakan
gembira. Demokrasi yang dijalankan menyejahterakan bukan mencelakakan,†tutup
pria yang identik dengan kemeja kotak-kotak ini. (ttm)