Jakarta –
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie melaporkan
hasil kinerja lembaganya ke Presiden RI Joko Widodo, Rabu (1/4). Pertemuan
dilakukan secara tertutup di Istana Kepresidenan pukul 09.30.
Jimly menyampaikan
bahwa pihaknya telah menyampaikan laporan kinerja lembaganya ke Presiden. Sejak
Pemilu 2014 pihaknya belum melaporkan
kegiatan DKPP kepada presiden.
“Kami juga melaporkan
evaluasi pascapemilu legislatif dan pemilu presiden,†ungkapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
Dalam pertemuan
tersebut juga dibahas mengenai masalah perpecahan di tubuh partai. Presiden
mendengarkan dan bertukar pikiran. Sebagian besar presiden menyatakan
pentingnya menjaga integritas demokrasi.
“Perhatian presiden
bukan hanya satu dan dua partai. Ini kaitannya dengan kepentingan nasional,â€
ungkapnya.
Jimly pun menyarankan
kepada partai-partai politik yang sedang bersengketa, sebaiknya segera
diselesaikan. “Kalau tidak, mereka harus
menunggu putusan pengadilan yang bersifat final dan mengikat. Untuk itu,
pengadilan pun harus segera memutuskan sebelum penetapan pasangan calon,†kata
mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Bila tidak, bisa
terancam dalam keikutsertaan dalam pelaksanaan pemilukada. Seandainya demikian,
maka pasangan tokoh yang pantas untuk mengajukan diri sebagai calon, bisa
memilih melalui jalur alternatif yaitu melalui jalur perseorangan. “Dengan
begitu, hak konstitusional pasangan calon dan rakyat tidak hilang,†sarannya. [teten
jamaludin]