Jakarta,
DKPP– Pelaksanaan
pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014 yang digelar pada Rabu (9/4) menjadi
momentum penting bagi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Pasalnya,
pada tahapan inilah rakyat sebagai pemilih menentukan pilihannya. Tahapan ini selain
dapat dijadikan parameter partisipasi pemilih, juga disebut-sebut menjadi salah
satu titik rawan terjadinya pelanggaran, baik yang dilakukan oleh KPU maupun
Bawaslu.
Dengan alasan itulah, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie
menganggap penting melakukan kunjungan langsung ke beberapa tempat pemungutan
suara (TPS). Dalam kegiatan bertema Check
on Spot DKPP, setidaknya ada enam titik yang akan dikunjungi yang lokasinya
ada di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, Banten. Sesuai rute, titik
pertama yang dikunjungi lokasinya berada di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Di
salah satu TPS di daerah ini Jimly Asshiddiqie melakukan pencoblosan. Seusai
pencoblosan, Jimly juga akan menggelar konferensi pers di kediamannya.
Setelah dari Pondok Labu, rombongan menuju TPS
yang berada di kelurahan Pondok Pinang dan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Khususnyai di Pondok Indah, terdapat sepuluh TPS di satu lokasi dan dibuat
secara berjejer di jalan perumahan mewah Pondok Indah. TPS selanjutnya adalah
di Mekar Jaya, Serpong, TPS di Serua, Ciputat, dan TPS di Ciputat Timur,
Tangerang Selatan. Dari TPS-TPS yang dikunjungi terdapat kekhususan. Misalnya
di TPS Ciputat Timur, di situ adalah TPS yang rata-rata pemilihnya adalah para
pemulung. Selain itu, lokasi TPS tersebut dikenal sebagai “daerah tak bertuanâ€
karena menjadi perbatasan antara dua provinsi, yakni Jakarta dan Banten.
Dalam acara ini Ketua DKPP didampingi oleh Anggota
DKPP Nur Hidayat Sardini, Kepala Biro DKPP Ahmad Khumaidi, jajaran Kepala
Bagian dan Subbagian DKPP, staf, serta rombongan awak media massa. Menurut Nur
Hidayat Sardini, kunjungan ke TPS ini tidak lain untuk memantau secara langsung
perkembangan jalannya penyelenggaraan Pemilu 2014, khususnya saat tahapan pemungutan
dan penghitungan suara.
“Sesuai UU No 15 Tahun 2011, DKPP menjaga dan
menegakkan kemandirian, integritas, dan kredibilitas penyelenggara Pemilu. Dengan
dasar tersebut, DKPP ingin turut mendorong terlaksananya rangkaian tahapan
Pemilu 2014 sesuai kode etik penyelenggara Pemilu. Kunjungan ini tidak lain
untuk itu. DKPP sekali waktu perlu memantau langsung ke lapangan, bagaimana
tahapan itu dilaksanakan,†terang Nur Hidayat Sardini yang juga Juru Bicara
DKPP. (rilis humas DKPP)