Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly
Asshiddiqie mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi inspirasi demokrasi. Bahkan
bisa menjadi contoh bagi anggota-anggota OIC (Organization of Islamic
Cooperation) atau lebih dikenal dengan OKI.
“Sesudah terlaksana pemilihan langsung pertama tahun 2004, kita dicatat
sebagai negara demokrasi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India berdasarkan
urutan jumlah penduduk,†kata Jimly di ruang kerjanya, Selasa (12/8).
Saat dia berbincang dengan mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Charter
tahun 2004 dulu, Jimmy mengatakan bila pelaksanaan Pilpres 2004 sukses, maka
Indonesia bisa dikatakan sudah menjalankan demokrasi secara penuh, tidak
setengah-setengah. “Kita mendapat bukti bahwa tiga negara
berpenduduk besar di dunia, tinggal satu yaitu RRC, sudah menerapkan sistem
demokrasi secara penuh,†katanya.
Kedua, Jimly meneruskan perkataan Jimmy Charter, kebetulan tiga negara ini,
Amerika, India dan Indonesia menggambarkan tiga masyarakat yang penduduknya
mayoritas terbesar dari agama yang bersangkutan di sebuah negara. Sebagaimana
diketahui, umat Kristiani terbesar di dunia adalah Amerika, umat Hindu terbesar
di dunia adalah India dan umat Islam terbesar di dunia ada di Indonesia.
“Maka kalau demokrasi di Indonesia ini sukses, dia bilang (Jimmy, red),
ini akan memberikan bukti pada perjalanan peradaban kemanusiaan bahwa antara
agama dan demokrasi ini tidak bertentangan. Dan ini akan meningkatkan kualitas
peradaban kemanusiaan di seluruh dunia,†tutup guru besar hukum tata negara
Universitas Indonesia itu. (ttm)