Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan, memilih seorang pemimpin itu
bukan ditentukan oleh rating. Bukan pula ditentukan oleh popularitas. Namun ada
beberapa kriteria yang mesti dimiliki seorang pemimpin.
Pertama, seorang pemimpin
mesti mengerti masalah.Kedua, pemimpin harus mengatasi masalah. Ketiga adalah
membangun sistem.
“Masalah tidak bisa diselesaikan case
by case. Tapi seseorang pemimpin harus membangun sistem dan
menyelesaikannya melalui sistem. Orang-orangnya hanya wayang. Baik itu
presiden, gubernur atau bupati. Mereka adalah wayang yang berganti tiap
periode,†katanya saat ceramah dalam silaturahmi nasional Ormas Pemuda Pancasila
dengan tema Peran Ormas Pemuda Pancasila Menuju Peningkatan Kualitas Demokrasi
Dalam Proses Pemilu 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (10/03).
Keempat, seorang pemimpin harus
memastikan sistem itu berjalan atau tidaknya. Kelima, harus menjadi rule model.
Artinya adalah menaati aturan atau sistem yang berlaku. “Terakhir, seorang pemimpin
itu harus menjadi guru. Guru juga harus menjadi pemimpin,†jelasnya.
Dia mencontohkan, bila ada ada dua
jalan. Jalan pertama, ke arah kiri kondisinya bagus, dan disukai oleh
masyarakat. Tetapi jalan ini membahayakan. Kedua, jalan ke kanan. Keadaan
jalannya terjal. Tetapi bisa menyelamatkan.
“Tugas seorang pemimpin itu bukannya
mengikuti masyarakatnya ke arah kiri, yang membahayakan. Tapi tugas pemimpin
itu adalah bagaimana membimbing dan mengarahkan rakyatnya memilih
jalur kanan agar tidak celaka,†pungkas dia. [ttm]