Banda Aceh, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof.
Jimly Asshiddiqie berharap Pilkada serentak di Aceh nanti menjadi inspirasi
sebuah kesuksesan Pilkada serentak yang akan
memberi pengaruh kepada daerah lain di seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan dalam
sambutanya pada acara Sosialisasi Penegakkan Kode Etik Penyelenggara Pemilu di
Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu (10/8) .
Prof. Jimly menyampaikan, Aceh merupakan sumber inspirasi untuk
berbagai kebijakan di tingkat nasional, termasuk dalam hal penyelenggaraan
pemilu, salah satu contohnya adalah pemilihan calon independen yang berawal
dari Aceh.
“Ada dua puluh kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada
serentak di Aceh, calon kepada daerahnya juga orang-orang besar semua mulai
dari Gubernur, mantan Gubernur, mantan Plt Gubernur, dan bahkan mantan Menteri
Pertahanan GAM,†tutur Prof.
Menurutnya, potensi konflik dalam pilkada serentak di Aceh
sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain. “Kalau aturan mainya tidak
dibahas bersama ini akan jadi masalah serius,.
Berdasarkan laporan yang diterima adalah menyangkut peraturan
KPU pusat dan Qanun Aceh tentang putaran pemilu adalah satu permasalahan kata Prof.
Jimly. “Hal tersebut berpotensi untuk
menimbulkan masalah jika tidak diselesaikan bersama,†lanjutnya.
“Kami tidak bisa ikut
campur, tapi hanya dapat memberikan masukan dan nasehat agar pihak yang
berkepentingan dapat duduk bersama membahas permasalahan yang ada,†ujar Prof. Jimly.
Menurutnya, untuk daerah khusus seperti Aceh, peraturan yang
dikeluarkan seharusnya dikonsultasikan dulu dengan Pemerintah Daerah dan juga
sebaliknya agar dapat menghasilkan regulasi yang sesuai.
Prof. Jimly berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan
secepatnya agar pilkada di Aceh berjalan sukses dan damai. (Sandhi Setiawan)