Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa Pemilu berintegritas itu sangat perlu. Karena, hasil pemilu menempatkan seseorang pada jabatan publik sekaligus penting. “Jadi trust dari masyarakat itu sangat penting. Sehingga perlu sekali pemilu yang berintegritas itu,” ujarnya saat memberikan orasi ilmiah dalam ulang tahun DKPP pertama di halaman parkir sekretariat Bawaslu, Jalan Thamrin, tadi siang.
Meski sederhana, ulang tahun DKPP cukup meriah. Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah tamu undangan baik pejabat pemerintah, aktivis mahasiswa, aktivis lembaga swadaya masyarakat dan sejumlah perwakilan dari kedutaan luar negeri. Hadir pula fungsionaris partai politik seperti Ketua Umum PKPI Sutiyoso dan Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya.
Pengajar hukum tata negara di Universitas Indonesia itu menerangkan, seluruh dunia sedang mengalami demokrasi dan demokratisasi. Semua negara menerapkan demokrasi dalam pengertian formal prosedural. Meskipun dalam penerapannya berbeda-berbeda. “Hampir 90 persen negara-negara di dunia dalam konstitusinya mengklaim menganut sistem demokrasi. Kita tahu, Uni Soviet yang sudah almarhum dan Amerika mengklaim demokrasi. Tetapi, dalam penerapannya sesuai dengan seleranya masing-masing,” jelas dia.
Oleh karena itu, sambung pria yang pernah dinobatkan sebagai Man of The Year Harian Republika tahun 2007 dan News Maker tahun 2008 ini, demokrasi dan election bukan lagi ide baru. Sekarang lagi trend adalah pemilu berintegritas. “Kita sedang memperbaiki praktek berdemokrasi. Kita sudah 15 tahun memperbaiki, meskipun sejak tahun 45 kita menganut sistem demokrasi,” jelas dia. (TTM)