Makassar, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Prof. Muhammad memberi pesan kepada seluruh penyelenggara pemilu agar tidak memberikan perlakuan yang berbeda kepada setiap peserta pemilu saat tahapan Pemilu serentak Tahun 2024 berjalan.
Pesan ini disampaikannya ketika menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Kamis (9/6/2022).
Berdasarkan data sidang DKPP, kata Muhammad, penyelenggara pemilu kerap diadukan ke DKPP karena memberikan perlakuan berbeda kepada peserta pemilu.
“Ada yang terlalu akrab saat bertemu dengan Partai X atau dengan calon Y. Tapi dia tidak senyum saat bertemu dengan partai lain,” kata Muhammad.
“Ini diadukan oleh peserta pemilu kepada DKPP,” lanjutnya.
Karenanya, ia pun mengingatkan seluruh jajaran KPU dan Bawaslu di seluruh Indonesia agar senantiasa memperlakukan setiap peserta pemilu dengan sama.
Sebab, menurut Muhammad, penyelenggara pemilu bak wasit dalam sebuah pertandingan sepakbola. Layaknya wasit, penyelenggara pemilu pasti akan memegang peluit, kartu kuning, dan kartu merah.
Muhammad pun berpesan agar dalam tahapan Pemilu serentak Tahun 2024 nanti, penyelenggara pemilu dapat lebih jeli dalam menggunakan kewenangannya sehingga pemilu berlangsung adil.
“Jangan sampai ada yang tidak seharusnya dikartu merah, anda beri kartu merah karena ada tekanan dan pesanan,” pesannya.
Menurut Muhammad, penyelenggara pemilu yang profesional dan berintegritas adalah satu dari lima syarat pelaksanaan pemilu demokratis.
Empat syarat lainnya adalah regulasi yang jelas, peserta pemilu yang taat aturan, pemilih yang cerdas dan partisipatif, serta birokrasi yang netral. [Humas DKPP]