Jakarta,
DKPP-
Menjelang Pilpres yang akan digelar 9 Juli 2014 mendatang, Komisi Nasional Hak
Asasi Nasional (Komnas HAM) mengunjungi DKPP pagi tadi, (5/6). Kedatangan Ketua,
anggota beserta staf Komnas HAM ini diterima langsung oleh Ketua DKPP Prof
Jimly Asshiddiqie.
Pertemuan ini adalah pertemuan kali kedua antara
Komnas HAM dan DKPP, setelah sebelumnya digelar sebelum plaksanaan Pileg 2014.
Adapun maksud dan tujuan dari pertemuan ini yakni Komnas HAM ingin memastikan
terpenuhinya hak sipil dan politik sebagai hak konstitusional setiap warga
negara yang berasaskan pada free and fair
election, maka diperlukan pengawasan dari berbagai pihak terhadap
penyelenggaraan pelaksanaan Pemilu termasuk DKPP.
“Dari hasil pantauan kami pada Pileg kemarin,
Pemilu legislatif yang digelar 9 April lalu belum sepenuhnya memenuhi
sensitivitas terhadap isu-isu HAM atau kelompok rentan, sepertinya kelompok
rentan belum menjadi mainstream bagi
penyelenggara Pemilu,†ujar Manager Nasution anggota Komnas HAM.
Selain itu, Komnas HAM juga meminta DKPP untuk
dapat mendesak KPU agar tidak bersikap diskriminatif terhadap kaum rentan/
minoritas untuk menjamin hak konstitusional mereka. Dalam kesempatan ini juga
Komnas HAM juga mengajukan usulan Komnas HAM tentang isu-isu HAM dalam Debat
Capres Cawapres yang akan digelar oleh KPU mendatang. Dengan harapan, KPU dapat
mengakomodir usulan tersebut melalui DKPP.
Ketujuh usulan tersebut yakni penyelesaian
pelanggaran HAM masa lalu, penyelesaian secara menyeluruh konflik-konflik
agraria, penyelesaian konflik di Papua secara damai. Adanya penghormatan dan
perlindungan hak-hak minoritas, masalah hukuman mati, percepatan reformasi
lembaga yang sering diadukan ke Komnas HAM dan jaminan atas kesehatan,
pendidikkan dan perumahan.
Ketua dan anggota Komnas HAM Hafid Abbas, Manager Nasution, Imadadun Rahmat,
Nur Cholis, dan Roichatul Aswidah sedangkan dari DKPP dihadiri oleh Ketua DKPP
Prof Jimly Asshiddiqie didampingi Kepala Biro Administrasi
DKPP Ahmad Khumaidi. (sdr)