Bogor, DKPP- Sekretariat DKPP
persiapkan laporan publik berupa buku Outlook 2018, Sabtu (14/10). Ida Budhiati, anggota DKPP yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasinya
kepada sekretariat yang tetap menjaga tradisi lembaga yakni menyusun laporan
publik. Selain itu, Ida juga memberikan masukan terhadap materi buku Outlook
2018. Pertama, terkait profil dari ketua dan anggota DKPP periode 2017-2022. Kedua, pelaksanaan
tugas keseharian DKPP. Ketiga, tentang peraturan DKPP dan keempat data
penanganan perkara kode etik di tahun 2017.
“Banyak sekali
yang dapat dijadikan materi dalam Outlook 2018. Terkait penanganan perkara
kode etik tahun 2017, tentu trennya berbeda dari tahun sebelumnya. Tren yang sekarang,
lebih banyak Bawaslu yang dilaporkan. Mengapa, karena tahapan yang dilakukan oleh Bawaslu
lebih awal dibandingkan KPU. Terutama tentang proses rekruitmen panitia pengawas pemilu,†tutur
Ida.
Selain itu, menurut
Ida lebih banyaknya Bawaslu yang diadukan, karena semakin besar kewenangan yang
dimiliki. Ida juga memaparkan data DKPP selama enam tahun bekerja menunjukkan
bahwa jumlah yang direhabilitasi atas dugaan pelanggaran kode etik lebih tinggi
daripada yang mendapat sanksi. Sehingga, Ida berharap data yang disajikan DKPP
melalui laporan publik nanti dapat menumbuhkan optimisme masyarakat dalam
menghadapi penyelenggaraan pemilu di tahun 2018 maupun 2019.
“Masyarakat
sedang dibayangi kekhawatiran besar terhadap Pemilu 2018 dan 2019 dari ekses Pilkada DKI Jakarta. Perihal kode etik
penyelenggara pemilu, data DKPP selama enam tahun bekerja menunjukkan angka
penyelenggara pemilu yang tidak terbukti sehingga direhabilitasi lebih tinggi.
Dibandingkan dengan penyelenggara pemilu yang mendapatkan sanksi. DKPP berperan
untuk mendorong terwujudnya proses dan hasil pemilu yang berintegritas yang
dimulai dari penyelenggara pemilu. Sehingga, dengan data yang disajikan nanti
sebagai materi Outlook 2018 dapat menumbuhkan optimisme dan membawa kesejukan
di masyarakat,†imbuhnya. (Foto dan Berita: Irmawanti)