Jakarta, DKPP – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Muhammad berharap Provinsi Jawa Barat memberikan stimulus bagi provinsi lainnya di Indonesia menghadirkan penyelenggara pemilu berintegritas.
Jawa Barat merupakan barometer setiap bidang, tidak terkecuali pemilu dan pemilukada. Oleh karena itu, keberhasilan daerah ini menghadirkan penyelenggara pemilu berintegritas menjadi stimulus bagi provinsi lainnya.
Hal tersebut disampaikan dalam Talkshow Daring ‘Proyeksi dan Tantangan Mewujud Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 Berintegritas di Jawa Barat’ pada Sabtu (5/3/2022).
“Jawa Barat adalah barometer Indonesia, kalau bisa memberikan menghadirkan penyelenggara yang sehat, cerdas, dan berintegritas maka resonansinya akan menyebar ke 33 provinsi yang lain,” ungkap Muhammad.
Penyelenggara yang berintergitas, menurut Muhammad, adalah individu yang tidak hanya berkomitmen taat dan patuh undang-undang serta peraturan, tetapi juga kode etik dan perilaku sebagai penyelenggara pemilu.
Penyelenggara pemilu yang taat dan patuh terhadap undang-undang merupakan awal atau hulu yang baik. Akan menjadi kuat, produktif, serta strategis jika dikuatkan dengan kode etik dan perilaku.
“Jadi ukuran integritas adalah sejauh mana mampu membangun sinergi dan harmoni profesionalitas kepemiluan yang dikuatkan dengan komitmen kode etik dan perilaku,” tegasnya.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) ini juga menyampaikan penyelenggara yang berintegritas menjadi kunci demokrasi dan lahir pemilu yang berkualitas.
“Damai dan tentramnya Indonesia tidak lepas dari kualitas demokrasi dan pelaksanaan pemilu,” pungkas Ketua Bawaslu RI periode 2012-2017 ini.
Sebagai informasi, talkshow daring ini diselenggarakan oleh Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) bekerjasama dengan Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi. (Humas DKPP)