Jakarta,DKPP – Pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua
tinggal dalam hitungan hari. Penyelenggara Pemilu pun dituntut untuk bekerja
lebih ekstra.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimly Asshiddiqie
berpesan kepada seluruh penyelenggara Pemilu yang ada di DKI Jakarta untuk
melaksanakan dua hal. Pertama adalah spirit of serving (semangat
melayani). “Layanilah para peserta Pemilu yang sedang berkompetisi. Apalagi ini
calonnya tinggal dua. Jadi tidaklah terlalu banyak. Layani pula cara calon
pemilih (voters),†katanya saat menjadi narasumber dalam cara Training
of Trainer Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubenur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua di Jakarta, pukul 19.30 WIB.
Kedua, bersikaplah netral. Menurutnya, netralitas tidak hanya dalam hati,
tetapi juga mesti diimplementasikan dalam bentuk sikap dan perbuatan. “Tidak
bisa netralitas itu hanya sekedar diserahkan pada Allah. Ini urusan publik.
Kita sendiri harus mengelolanya,†katanya.
Arief Budiman, anggota KPU RI meminta agar seluruh anak buahnya bekerja
secara profesional dan menjaga integritas. Pelaksanaan Pemilu ini tidak hanya
dilihat oleh warga Jakarta, akan tetapi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Bahkan luar negeri pun turut memantau. “Semua mata tertuju ke Pilkada DKI
Jakarta,†katanya.
Untuk itu, penyelenggara Pemilu harus menunjukan kinerja yang baik dan
profesional. “Mari kita tunjukan bukan hanya sistemnya yang baik tetapi
pelaksananya juga harus baik. Mari yang sudah baik kita tingkatan, dan yang
kurang kita perbaiki,†pesannya.
Anggota Bawaslu Daniel Zuchron, mengajak agar sesama
penyelenggara Pemilu bisa berkoordinasi dengan baik. Di samping itu,
penyelengggara Pemilu mesti menaati semua aturan yang berlaku. “Mari
kita memuliakan publik dengan menaati aturan,†pungkasnya. [Teten Jamaludin]