Jakarta, DKPP-
Anggota DKPP Dr. Ida Budhiati menghadiri diskusi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun
2019 yang diselenggarakan Bawaslu, Jumat (21/9) di Jakarta. Melihat data IKP Tahun
2019, Ida menyampaikan kegembiraannya, khususnya terhadap daerah pegunungan di Papua.
Pasalnya, berdasarkan IKP Tahun 2019 tersebut, daerah pegunungan Papua yang
memiliki kerawanan tertinggi hanya di Kabupaten Dogiyai dan Mamberamo Raya.
“Saya senang melihat hasil penelitian ini dan cukup
gembira di pegunungan Papua itu tidak semua muncul pada tingkat kerawanan yang
kategori tinggi. Hanya ada beberapa yang muncul untuk beberapa dimensi. Untuk
dimensi sosial politik, kemudian juga masih muncul di dimensi penyelenggara dan
kontestasi itu hanya ada dua kabupaten di pegunungan Papua, Dogiyai dan Mamberamo
Raya. Selebihnya tidak muncul. Puji syukur Alhamdulillah, semoga aman dan damai
di pegunungan Papua,†kata Ida.
Lebih lanjut,
Ida menyebut berdasarkan data DKPP, dari seluruh provinsi di Indonesia,
Provinsi Papua menduduki peringkat tertinggi terkait pelanggaran kode etik
penyelenggara pemilu. Terutama menyangkut aspek profesionalisme dan integritas
penyelengggara pemilu.
Sehingga,
rendahnya jumlah titik rawan di daerah Papua berdasarkan IKP Tahun 2019 Bawaslu
tersebut, Ida menyimpulkan, telah ada upaya dari penyelenggara pemilu untuk
memperbaiki aspek profesionalisme dan memperkokoh integritas penyelenggara
pemilu di wilayah Papua.
“Kalau dikonfirmasi dalam data DKPP dari
seluruh provinsi di Indonesia ya Papua lah tertinggi angka profesionalisme dan
integritas penyelenggara pemilu. Dan itu yang muncul berkali-kali di pegunungan Papua.
Dan jika IKP Bawaslu RI melihat bahwa bagaimana proyeksi 2019 tingkat kerawanan
menurun, berarti sudah ada upaya-upaya yang dimotori oleh penyelenggara untuk
memperbaiki aspek profesionalisme dan memperkokoh integritas penyelenggara
pemilu,†pungkasnya. (Irmawanti)