Jakarta, DKPP – Lembaga penyelenggara Pemilu harus saling bahu membahu untuk memastikan terlaksananya Pemilu yang berintegritas dan bermartabat pada 17 April mendatang. Selain itu, keharmonisan pun harus terjaga untuk menciptakan sinergi di antara tiga lembaga penyelenggara Pemilu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Harjono ketika memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Pengukuhan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) di Hotel Sri Pacific, Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Pernyataan tersebut dilontarkan agar lembaga penyelenggara Pemilu berhati-hati terhadap upaya delegitimasi lembaga penyelenggara Pemilu yang muncul belakangan ini.
“Delegitimasi sudah banyak ya, biasanya teman KPU dan Bawaslu. Tapi kita sebagai penyelenggara pemilu, penyelenggara pemilu kan satu kantor, kalau temennya tenggelam ya kita juga ikut tenggelam,” jelas Harjono.
Di depan 204 peserta Rakor yang baru saja dilantik sebagai TPD, Harjono berpesan agar masing-masing unsur yang ada di dalam TPD saling bahu membahu untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Jalani tugas dengan baik. Tidak usah terlalu canggung, khusus untuk tomas (tokoh masyarakat, red.) kepada KPU dan Bawaslu di daerah. Jadi harus saling berbagi beban untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas dan bermartabat,” jelas mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Lebih lanjut, Harjono juga mengingatkan bahwa TPD merupakan bagian dari DKPP. Oleh karenanya, ia berharap agar TPD mampu mengubah pandangan lembaga penyelenggara Pemilu di daerah terhadap DKPP.
“Jangan jadikan DKPP ini sebagai momok. Kalau ada yang ingin ketemu Bu Ida silahkan main ke lantai 5, kalau kangen sama Pak Muhammad silahkan ke lantai 5,” jelasnya.
“Saya berharap DKPP ini mungkin seperti semboyan pegadaian, memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah. Kalau DKPP jangan jadi bagian dari masalah, tapi cari solusi untuk masalah,” pungkas Harjono. [Wildan]