Jakarta, DKPP – Giliran Partai Persatuan Pembangunan kepengurusan M Rumahurmuziy (Romy) mendatangi
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jumat (6/2) sekitar puku 14.30
WIB. Untuk diketahui, sebelumnya PPP kepengurusan Djan Faridz juga
telah melakukan kunjungan ke DKPP, Kamis (5/2).
Muhammad Romahurmuziy menyampaikan bahwa
maksud kedatangannya untuk memberikan pemahaman kepada DKPP tentang keabsahan
sekaligus perubahan nomenklatur kepengurusan di tingkat provinsi, kabupaten
atau kota. Sehingga bila ada keluhan atau pengaduan terkait perilaku
penyelenggara pemilu yang menimbulkan dampak terhadap proses pencalonan
khususnya dari PPP, DKPP bisa antisipatif.
“Sebelumnya kami juga mendatangi KPU dan
Bawaslu untuk memberikan pemahaman tentang surat-surat keabsahan DPP PPP hasil
muktamar di Surabaya,†ujar pria yang akrab disapa Romy itu.
Sementara itu, Ketua DKPP Jimly
Asshiddiqie berharap agar dualisme yang terjadi di tubuh PPP segera selesai.
“Mudah-mudahan habis gelap terbitlah terang,†katanya.
Jimly menyampaikan bahwa pihaknya tidak
bisa turut campur dalam hal teknis kepartaian. Jangankan itu, terkait teknis
kepemiluan juga DKPP tidak bisa turut campur. DKPP tidak ikut dalam proses
tahapan pemilu. DKPP hanya menegakan kode etik terkait penyelenggara Pemiu.
“Kami berterimakasih kepada Pak Romy
telah berkunjung ke sini. Cuma kami tidak bisa terlalu jauh. Penyelenggara
Pemilu akan berjalan sesauai dengan aturan hukum dan etika yang berlaku dalam
proses penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilukada,†katanya.
Selain Romy, yang turut datang: Aunur
Rofiq, sekjen; Asgar Ali Djuhaeda, ketua DPP; Dini Mentari, wasekjen DPP; Siti
Nurmila, ketua DPP; Siti Yulia I Syarifudin, wasekjen DPP; Bambang
Hermanto, wasekjen DPP; Isa Muchshin, ketua DPP. Mereka diterima oleh
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dan tiga anggota Saut H Siarait, Ida Budhiati dan
Endang Wihdatiningtyas. (Teten Jamaludin)