Surabaya, DKPP – Penyelenggara Pemilu harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Demikian pesan Ketua DKPP, Dr. Harjono dalam acara Konsolidasi Regional Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pemilu 2019 dan Pemilihan 2020 di Surabaya, Jumat (27/9/2019) malam.
“Pesan saya, jagalah kepercayaan masyarakat kepada anda. (Mempraktekan) asas terbuka, akuntabel dan transparan adalah cara-cara untuk mempertahankan kepercayaan (masyarakat),” kata Harjono.
Di depan 368 penyelenggara Pemilu yang menjadi peserta acara ini, Harjono mengatakan bahwa kepercayaan publik ini sangatlah penting bagi penyelenggara Pemilu. Sebab, sebuah Pemilu takkan berhasil jika penyelenggaranya tidak lagi mendapat kepercayaan dari publik.
“Taruhan dari pekerjaan penyelenggara Pemilu adalah kepercayaan,” tegasnya.
Ia menyebut Venezuela sebagai satu contoh nyata yang terbaru dari kacaunya kondisi sebuah negara akibat Pemilu yang tidak dipercaya.
Dengan demikian, Harjono berharap agar para penyelenggara Pemilu dapat menjunjung tinggi kode etik profesinya sebagai pedoman dalam setiap kebijakan dan tindakan yang diambil.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tugas DKPP tidak semata memberikan sanksi kepada penyelenggara Pemilu yang melanggar kode etik, melainkan juga memastikan agar lembaga penyelenggara Pemilu tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Sebab, penyelenggara Pemilu merupakan salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan dari sebuah sistem demokrasi. Dengan penyelenggara Pemilu yang mumpuni dalam kompetensi dan berpegang teguh pada integritas, dapat meningkatkan kualitas demokrasi di tanah air.
Pemilu sendiri disebut Harjono sebagai amanat penting dari konstitusi Indonesia.
“Pemberian sanksi DKPP hanya untuk membuang “nila setitik” supaya susu sebelenga tetap murni,” jelasnya dengan analogi.
Sebagaimana diketahui, acara Konsolidasi Regional Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pemilu 2019 dan Pemilihan 2020 merupakan kegiatan yang diadakan oleh KPU. Setidaknya kegiatan ini sudah dilangsungkan selama tiga kali pada tahun ini.
Dalam kegiatan gelombang ketiga ini, para pesertanya adalah penyelenggara Pemilu yang berasal dari 13 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain Harjono, acara ini juga menghadirkan Ketua Bawaslu RI, Abhan, sebagai pembicara. Sementara, dari pihak KPU sebagai sang empunya acara terdapat Ketua Arief Budiman serta lima Anggotanya, yaitu Ilham Sahputra, Wahyu Setiawan, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy’ari dan Evi Novida Ginting Manik. [Humas DKPP]