Bogor, DKPP – Ada yang berbeda
dalam penyusunan Laporan Kinerja DKPP Periode sekarang dengan periode
lalu. Pada periode sebelumnya, Laporan
Kinerja DKPP ini secara keseluruhan dikerjakan oleh jajaran sekretariat DKPP
sendiri. Untuk tahun ini DKPP menerima dan melibatkan langsung pihak lainnya
untuk menilai kinerja DKPP.
Demikian disampaikan oleh Ida
Budiati, anggota DKPP saat menyampaikan sambutan dalam acara Focus Group
Discussion (FGD) Pendapat Stakeholders Mengenai Kinerja DKPP, Senin
(12/11/2018) malam. Kegiatan ini diikuti oleh ketua dan anggota DKPP Harjono,
Prof Teguh Prasetyo, Ida Budhiati, dan Alfitra Salamm. Selain itu, pejabat
struktural dan staf DKPP serta para penggiat Pemilu.
“Tujuan tidak lain adalah untuk
melakukan perbaikan-perbaikan ke depan, danÂ
untuk meningkatkan kualitas pelanyanan DKPP,†lanjut Ida.
Hal serupa juga disampaikan oleh
Teguh Prasetyo. Ia mengatakan, DKPP sebagai lembaga yang dinamis. Pada
kesempatan ini, melalui kegiatan FGD, berlangsung komunikasi  dua arah.Â
“Dimana pada periode berikutnya (saat ini, red) kita meminta feedback
dari pihak luar untuk menilai kinerja DKPP itu sendiri,†ungkapnya
Sementara itu, Alfitra Salam
menambahkan, ada dua pertanyaan yang perlu dibahas. Pertama, seberapa jauh DKPP
bisa mencegah pelanggaran kode etik. Kedua, apakah penyebaran pengaduan yang
besar itu tingkat pemahaman etiknya lebih baik dari daerah lainnya dan
sebaliknya. “Kita tidak bisa melakukan riset mendalam jika kita tidak
melibatkan dan meminta masukan stakeholder secara keseluruhan,†katanya.
Harjono menuntup acara dengan
menyampaikan bahwa keberadaan DKPP diharapkan sebagai lembaga yang dinamis,
yaitu sebagai lembaga yang tidak hanya berdasarkan keinginan komisioner tetapi
lebih kepada kinerja lembaga secara keseluruhan. “Meskipun agenda hari ini
diselenggarakan hanya untuk 2 hari, tetapi kami yakin bahwa Pegiat Pemilu ini
dapat melihat secara baik dan cerah untu perbaikan lembaga DKPP ke depan,â€
pungkasnya. [Teten Jamaludin]