Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) membacakan 5
(lima) putusan di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, Rabu (1/3) pukul 14.00 WIB.
Sidang ini disiarkan pula melalui video conference di kantor sekretariat
Bawaslu provinsi terkait.
Selaku
ketua majelis Jimly Asshiddqie dan anggota majelis anggota
majelis Nur Hidayat Sardini, Anna Erliyana, Valina Singka Subekti, Saut H Sirait,dan Endang
Wihdatiningtiyas.
Dalam pembacaan
tersebut, DKPP merehabilitasi sebanyak 14 penyelenggara Pemilu yang dinilai
tidak melanggar kode etik. DKPP juga menjatuhkan vonis pemberhentian tetap, peringatan
dan peringatan keras terhadap penyelenggara Pemilu yang dinilai melanggar kode
etik sesuai dengan tingkatannya.
Menurut Jimly
Asshiddiqie, putusan DKPP bersifat final dan mengikat. Putusan lembaganya tidak
bisa dijadikan objek perkara di PTUN. DKPP
hanya berkaitan dengan etika. Tempat banding terhadap putusan DKPP, harus
lembaga di atasnya. “Sekarang belum ada lembaganya. Jadi putusan DKPP itu
final,†ujarnya. [teten jamaludin]
Daftar Penyelenggara Pemilu yang Diputus:
v Rehabilitasi
1.
Joko Purnomo, ketua KPU
Provinsi Jawa Tengah
2.
Mohammad Hakim Junaedi,
anggota KPU Provinsi Jawa Tengah
3.
Wahyu Setiawan, anggota
KPU Provinsi Jawa Tengah
4.
Ikhwanudin, anggota KPU
Provinsi Jawa Tengah
5.
Diana Ariyanti, anggota
KPU Provinsi Jawa Tengah
6.
Helmi Syahrizal, ketua KIP Kabupaten
Aceh Jaya
7.
Afrizal, anggota KIP Kabupaten Aceh
Jaya
8.
Sofyan Ali, anggota KIP Kabupaten Aceh
Jaya
9.
Yadwar, anggota KIP Kabupaten Aceh
Jaya
10.
Hazizah, anggota KIP Kabupaten Aceh
Jaya
11.
Usdineva, anggota Panwaslih Kabupaten
Aceh Jaya
12.
Mahlal, anggota Panwaslih Kabupaten
Aceh Jaya
13.
Mutar Wali,anggota Panwaslih Kabupaten
Aceh Jaya
14.
Abdul Hamid, anggota Panwaslih
Kabupaten Aceh Jaya
v Diberhentikan
1. Muhadi,
ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Jaya;
v Peringatan
1.
Germanus Atawuwur, ketua
Panwaslu Kota Kupang, NTT
2.
Ismail Manoe, anggota
Panwaslu Kota Kupang, NTT
3.
Noldi Tadu Hungu, anggota
Panwaslu Kota Kupang; NTT
v Peringatan Keras
1.
Fitriyanti Manopo, Ketua Panwaslu
Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.*
2.
Rafael Boli Lewa, ketua Panwaslu
Kabupaten Lembata, NTT
3.
Lambertus Bala Kolin, anggota Panwaslu
Kabupaten Lembata, NTT
4.
Ignasius Silikaba Ladopurab, anggota
Panwaslu Kabupaten Lembata, NTT
*) Diberhentikan tetap
dari jabatannya sebagai ketua Panwascam Anggrek