Jakarta, DKPP – Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah berhasil mempertahankan tradisi akuntabilitas
dan tranparansi. Selama empat tahun DKPP berdiri, lembaga penegak
kode etik penyelenggara Pemilu ini telah berhasil melaksanakan DKPP Outlook.
“Ini merupakan wujud kongkret
melaksanakan semangat keterbukaan informasi kepada publik sesuai azas-azas
kepemerintahan yang baik, “ kata Nur Hidayat Sardini, anggota DKPP
sekaligus penyelaras akhir materi DKPP Outlook 2017: Refleksi dan Proyeksi di
Jakarta, Rabu (14/12) pukul 09. 30 WIB.
Hadir Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn)
Wiranto, dan Rambe Kamarul Zaman, Komisi II DPR RI. Dari DKPP yang
hadir adalah Prof. Jimly Asshiddiqie, ketua, dan Nur Hidayat Sardini,
Saut H Sirait, Ida Budhiati, Prof. Anna Erliyana, Valina Singka Subekti,
masing-masing sebagai anggota. Ada pun dari KPU yang hadir, Juri
Ardiantoro, Arif Budiman, Ferry Rizkiansyah, masing-masing sebagai ketua dan
anggota. Sementara itu dari Bawaslu RI Prof Dr Muhammad, SIP MSi, Endang Wihdatiningtyas,
Nasrullah, dan Nelson Simanjuntak. Hadir pula Sekjen Bawaslu/DKPP RI Gunawan
Suswantoro dan staf sekretariat di lingkungan Biro Administrasi DKPP.
Peserta yang hadir adalah Tim Pemeriksa
Daerah dari unsur masyarakat, KPU, dan Bawaslu Provinsi di seluruh Indonesia,
kepala dan staf sekretariat Bawaslu Provinsi di Indonesia, stake holder, BEM-
se-Jabodetabek dan media massa.
NHS, sapaan akrab Nur Hidayat Sardini,
menyampaikan bahwa setiap tahun lembaganya membangun tradisi melaporkan
hasil kinerjanya. “Sekurang-kurangnya dalam bentuk Outlook setiap
Desember, dan Annual Report pada setiap Juni, “ jelas dia.
Ketua Bawaslu RI Prof Muhammad pun
memuji kedisiplinan DKPP dalam menjalankan agenda akhir tahunan ini. DKPP
telah secara konsisten melaksanakan kegiatan ini.
“DKPP lebih tertib dalam
menyampaikan laporan. DKPP telah mampu mendisiplinkan proses penyelenggaraan
Pemilu. Ini menjadi contoh bagi KPU dan Bawaslu, “ ujar dia. [Teten
Jamaludin]