Jakarta, DKPP– Laga semifinal turnamen futsal 17 Agustus yang diselenggarakan Sekretariat Bawaslu salah satunya mempertemukan tim DKPP vs tim Asistensi Plus Bawaslu. Pertandingan digelar di Grand Futsal, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8). Pada pertandingan ini tim Asistensi Plus harus mengakui kedigdayaan tim DKPP. Tidak tanggung-tanggung, mereka dilumat oleh tim DKPP dengan skor sangat telak, 0-7.
Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan, tim DKPP langsung menggebrak. Permainan cepat diperagakan tim DKPP yang dikomandani oleh Columbus. Dengan formasi 1-2-1, DKPP mampu mengobrak-abrik pertahanan tim Asistensi Plus. Tak sampai lima menit DKPP bisa mencuri angka lewat gol yang diciptakan oleh striker Columbus setelah mendapat umpan matang dari sayap kanan Nugroho. Skor 1-0 untuk DKPP.
Gol pertama membuat mental pemain DKPP semakin menanjak. Umpan-umpan pendek yang coba diterapkan berhasil membuat tim Asistensi Plus tak berkutik. Menit kedelapan, full bek Arif coba melakukan overlapping, melewati dua adangan dua pemain lawan. Umpan datarnya diterima sayap kiri Anggi dan teruskan ke Columbus. Tanpa kontrol Columbus langsung menceploskan bola ke gawang tim Asistensi Plus, dan tidak terjangkau oleh kiper. Skor bertambah 2-0 untuk DKPP.
Rapatnya pertahanan DKPP membuat tim lawan hampir tidak pernah mendapat peluang. Penampilan lugas dan pressing ketat yang dipermainkan bek Arif membuat pemain depan tim Asistensi Plus yang digalang Pamdal Nasaruddin ttidak mampu mengembangkan permainan. Satu-dua peluang mereka juga masih mudah digagalkan kiper Imam yang tampil ciamik.
Justru, pada menit kelima belas Columbus sukses mencetak hattrick. Tendangan keras Anggi membentur kaki bek lawan. Bola ribon yang mengarah ke Columbus langsung disambut dengan tendangan keras mengarah ke sudut kiri gawang melahirkan gol ketiga. Skor menjadi 3-0.
Tertinggal tiga gol oleh DKPP, tim Asistensi Plus seperti kehabisan darah. Memasuki akhir babak pertama atau dua puluh menit terakhir, Nugroho mampu menambah keunggulan DKPP. Menyisir dari sayap kanan yang ditinggalkan sayap lawan, Nugroho dengan mudah memperdayai kiper. Tendangan datarnya ke sudut kiri gawang tak mampu ditepis kiper lawan. Skor menjadi 4-0 sampai wasit meniupkan peluit akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua tim banyak melakukan pergantian pemain. Anggi keluar diganti Paulus, Arif diganti Osbin Samosir. Babak kedua permainan sedikit lambat akibat stamina kedua tim mulai menurun. Masuknya Paulus sedikit memberi suntikan tenaga. Terbukti kecepatannya menyisir sisi kanan lawan berhasil menambah keunggulan DKPP menjadi 5-0 pada menit dua puluh lima.
Seperti tak kenal puas, Columbus terus melakukan manuver di depan gawang lawan. Umpan satu-duanya dengan Nugroho dapat mengecoh bek lawan. Akhirnya, pada menit ketiga puluh, Columbus sukses menggetarkan jala gawang lawan dengan menciptakn gol keempatnya atau quartrick. Masih kerja sama dengan Columbus, Nugroho juga berhasil mengakhiri perlawanan tim Asistensi Plus dengan mencetak gol keduanya pada menit ketiga puluh dua. Skor menjadi 7-0 untuk DKPP sampai pada menit keempat puluh wasit meniup peluit tanda berakhir pertandingan.
Ketika dimintai komentarnya soal keberhasilan mencetak quartrick, pahlawan kemenangan tim DKPP Columbus hanya merendah. Dia mengatakan tidak menyangka bisa membikin empat gol.
“Semua ini berkat kerja sama yang kami bangun. Tanpa kerja sama dari teman-teman, saya kira tidak ada hasil seperti tadi. Empat gol yang saya ciptakan saya persembahkan buat DKPP-mania dan DKPP-manita yang tak kenal lelah memberi support, baik yang datang ke sini atau yang ada di kantor. Mereka sudah merelakan waktunya untuk berbagi tugas, antara tugas kantor dan tugas menjadi suporter,” ujar Columbus yang juga deputi kapten tim DKPP. (AS)