Jakarta, DKPP – Debat pertama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) untuk Pemilihan Umum 2019 telah dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (17/1/2019) malam kemarin.
Pelaksanaan debat ini sangat menarik perhatian masyarakat mengingat disiarkan semua stasiun televisi nasional di tanah air. Hadir dalam acara Ketua DKPP, Dr. Harjono, Prof. Teguh Prasetyo, Dr. Alfitra Salamm dan Dr. Ida Budhiati
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Teguh Prasetyo berharap bahwa pemaparan visi, misi dan program yang dilakukan oleh kedua pasangan calon (paslon) dapat memberi gambaran yang cukup jelas kepada pemilih.
“Supaya mereka juga dapatkan gambaran yang lengkaplah bagaimana (visi) Capres dalam membangun Indonesia ke depannya,” jelas Prof. Teguh disela-sela acara.
Penulis buku Filsafat Pemilu ini menambahkan, pihaknya juga berharap dimulainya debat Capres-Cawapres ini menandai berakhirnya aksi saling serang yang tak mendidik masyarakat dalam masa kampanye yang telah dimulai sejak 23 September 2018.
“Bolehlah kita berkontestasi tapi mengunakan nilai-nilai pancasila, nilai-nilai yang menjunjung demokratis, kemanusiaan, ketuhanan serta menjaga NKRI dan mensejahterakannya,” jelasnya.
“Boleh berkontestasi tapi harus menekan diri dengan tidak emosional, jadi bagaimana kita berbicara dengan baik,” imbuh pria yang telah menulis 34 buku ini.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DKPP lainnya, Ida Budhiati menyatakan hal yang sama.
Meskipun baru satu tema saja, ia menilai bahwa debat Capres-Cawapres ini telah cukup gamblang memaparkan program lantaran diisi dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam, baik yang diajukan oleh moderator ataupun sesama paslon.
“Tadi kan masing-masing paslon sudah diberikan kesempatan untuk mengatakan apa programnya kemudian diperdalam dengan pertanyaan-pertanyaan baik yang disampaikan moderator ataupun dari masing-masing paslon. Sekali lagi harapannya untuk pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Masyarakat diharapkan untuk terus mengikuti kegiatan yang dikelola oleh KPU,” ucap Ida.
Ia pun berharap sisa kegiatan debat Capres-Cawapres dalam tiga bulan ke depan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masing-masing paslon.
“Ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi dan mencerahkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya setelah mereka mencermati visi misi paslon,” tutup Ida. [ Wildan]