Jakarta, DKPP- Anggota DKPP periode 2017-2022
secara resmi telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara,
Jakarta, (12/6/2017) pagi. Seusai pelantikan, DKPP menggelar acara serah terima
jabatan (Sertijab) di lapangan parkir Gedung Bawaslu RI.
Diketahui, tujuh Anggota DKPP baru yang dilantik
hari ini adalah Harjono, Ida Budhiati, Teguh Prasetyo, Muhammad, Alfitra
Salamm, Hasyim Asyari (ex officio KPU), dan Ratna Dewi Pettalolo (ex officio
Bawaslu). Acara sertijab di antaranya dihadiri oleh Anggota DKPP periode
2012-2017, ketua dan anggota KPU RI, serta ketua dan anggota Bawaslu RI.
Ketua DKPP 2012-2017 Prof. Jimly Asshiddiqie
mengucapkan selamat kepada para Anggota DKPP terpilih. Dia juga secara khusus
mengucapkan selamat kepada Harjono yang telah dipilih menjadi ketua DKPP
menggantikan dirinya. Prof. Jimly turut mengapresiasi proses pemilihan ketua
yang terhitung cepat ini.
“Ini tradisi yang baik. Cepat, tidak perlu ada
money politic. Kami lega dari kompososi yang terpilih ideal untuk melanjutkan
penegakan integritas penyelenggara Pemilu,†ungkap Prof. Jimly.
Prof. Jimly juga mengingatkan, ke depan tugas
DKPP akan berat. Alasannya, pertama karena akan dihadapkan dengan Pemilu
Legislatif dan Presiden secara serentak. Ini menjadi pengalaman pertama. Kedua,
pada 2018 akan ada pilkada serentak yang jumlahnya banyak, dan ketiga banyak
undang-undang baru yang tentunya berpotensi menimbulkan masalah baru juga.
“Tapi, di samping tugas berat DKPP ke depan akan
memiliki dukungan yang lebih kuat. Tim Pemeriksa Daerah sudah diakui dan akan
memiliki sekretariat yang terpisah dari Bawaslu,†ujar dia.
Menurut Prof. Jimly, Anggota DKPP yang baru tidak
akan kerepotan karena semua mereka tidak dibebani dengan sisa perkara. Semua
perkara telah ditangani sebelum masa jabatan habis, sehingga anggota baru hanya
akan menangani perkara yang akan masuk.
“Penting bagi kita membangun budaya estafet. Mari
kita kuatkan, bina, dan wariskan institusi dan sistem. Setiap orang ada
waktunya, setiap waktu ada orangnya. Tidak usah ngoyo, berbuat saja yang
terbaik,†tuturnya.
Ketua DKPP baru terpilih Dr. Harjono merasa
beruntung karena meneruskan tugas Prof. Jimly. Harjono mengaku sudah mengenal
dekat kebiasaan Prof. Jimly sejak mereka bersama-sama menjadi hakim Mahkamah
Konstitusi (MK). Secara khusus dia meminta doa dan dukungan spirit. Harjono
tahu tantangan ke depan memang banyak.
“Kami bersepakat, akan bekerja sebaik mungkin dan
sekompak mungkin. Mohon doa restunya. Kita akan melakukan komunikasi produktif.
Kerja kita tidak diukur dari diri kita, akan tetapi diukur dengan yang kita
layani,†kata Harjono.
Selain sertijab, pada kesempatan yang sama, DKPP
meluncurkan buku tentang mantan Ketua KPU RI (Alm) Husni Kamil Manik. Buku
berjudul Mengeluarkan Pemilu dari Lorong Gelap: Mengenang Husni Kamil Manik
1975-2016 dieditori oleh Anggota DKPP Nur Hidayat Sardini. Buku setebal 374
halaman, ditulis oleh 117 penulis yang merupakan sahabat dan rekan kerja Husni
Kamil Manik.
“Buku ini lahir dari kesukarelaan. Modalnya dari
kantong kami masing-masing,†terang Nur Hidayat Sardini. (Arif Syarwani)