Jakarta, DKPP- Masa bakti Anggota DKPP periode 2012-2017 berakhir per 12 Juni
2017 ini. Menutup akhir masa jabatan tersebut DKPP menggelar acara laporan 5
tahun kinerja di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Tampak hadir para pejabat negeri seperti Menteri Polhukam Wiranto, Ketua MPR
Zulkifli Hasan, perwakilan Kemendagri Soni Sumarsono, dan dari Polri. Hadir
juga para pimpinan Bawaslu RI dan KPU RI, serta Anggota Tim Pemeriksa Daerah
(TPD) DKPP dari 34 provinsi.
Ketua DKPP Prof Jimly Asshiddiqie mengucapkan terima kasih kepada kepada
sekretariat dan para Anggota TPD yang telah banyak mendukung tugas-tugas DKPP.
Dia berharap kepada penerusnya agar ke depan DKPP bisa lebih baik. Apalagi,
seperti diinformasikan, ke depan sekretariat DKPP akan berdiri sendiri.
“Kalau ada pimpinan yang marah, anggap aja itu sikap tegas. Ke depan saya kira
DKPP lebih jelas, sekretariatnya dipisah dengan Bawaslu,†ungkap Prof Jimly.
Kehadiran DKPP dalam sistem Pemilu Indonesia adalah hal baru dan hanya ada di
Indonesia. Menurut Prof Jimly, keberadaan DKPP mampu membuat KPU dan Bawaslu
semakin berintegritas. Ke depan, dia berharap, integritas itu juga dimiliki oleh
peserta Pemilu.
“Belajar dari DKPP, kita harus memikirkan etika berbangsa dan bernegara supaya
isu etika itu dapat dihidupkan di tengah kerumitan hidup berbangsa dan
bernegara. Harapannya negara semakin berintegritas, tidak hanya berdasar hukum
tapi juga etik. Mari kita wujudkan etik supaya tidak lagi abstrak, harus
diinstall ke dalam sistem,†tuturnya.
Laporan kinerja lima tahun bertema Forum Penyampaian Laporan 5 Tahun
Kinerja Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Periode 2012-2017. Di acara
ini DKPP meluncurkan sembilan buku yakni buku Annual Report Juni 2016-Juni
2017, Laporan Memori Jabatan 2012-2017, serta tujuh buku yang memuat Laporan
Kinerja selama lima tahun. (Arif Syarwani)