Jakarta, DKPP – Ingar
bingar pemilihan umum tidak lepas dari pantauan para kru media atau para
reporter. Mereka yang menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi
kepada publik turut serta menyaksikan pesta demokrasi yang digelar lima tahunan.
Seperti yang dilakukan DKPP dengan
mengajak para awak media memonitoring tempat pemungutan suara (TPS-TPS).
Pantauan pertama di TPS tempat kediaman Prof Jimly Asshiddiqie, Jalan
Margasatwa Raya Pondok Labu Indah Kav.B4 RT 001 RW 003. Kemudian dilanjutkan ke
TPS 64 di Pondok Pinang, TPS 67-96 di Pondok Indah, Jakarta. Selanjutnya ke TPS
21-27 Serua Kota Tangerang Selatan. Terakhir, monitoring ke TPS 1 dan TPS 2
Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
“Media bersama DKPP dan institusi
lainnya dipandang sebagai mitra untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang
bersih, jurdil demi terciptanya calon-calon pemimpin yang
berkualitas demi masa depan bangsa,†kata Yuanto, wartawan online, Lensa
Indonesia.com.
Begitu juga disampaikan oleh Fitri
Sartina, wartawan Bisnis Indonesia. Menurutnya, dengan mengikuti kunjungan ke
TPS-TPS itu bisa mengetahui langsung keadaan dan situasi di TPS. “Kita juga
jadi tahu TPS-TPS yang unik,†jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Anita
Dewi, wartawan Antara. Namun, kata Anita, ada yang disesalkan. “Saya bete,
karena tidak bisa ikut mencoblos,†ujar perempuan yang biasa disapa Nyitnyit
itu. (ttm)