Ambon, DKPP – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI melakukan tatap muka dengan insan pers Provinsi Maluku di Kota Ambon, Senin (23/11).
Dalam kegiatan bertajuk Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren Media) ini, hadir Anggota DKPP RI, Teguh Prasetyo, Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Provinsi Maluku sekaligus akademisi Universitas Pattimura, Efie Baadilla, dan Ketua AJI Ambon, Tajudin Buano.
Teguh mengajak insan pers di Maluku agar turut membantu mewujudkan pilkada damai dan bermartabat di provinsi tersebut.
Menurut Teguh, media massa memiliki peranan penting dalam mewujudkan Pilkada 2020 yang berintegritas dan bermartabat.
Peran media, kata Teguh, dirasakan betul oleh DKPP sehingga lembaga penyelenggara pemilu yang khusus menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu ini pun intens berdialog dengan media massa di berbagai wilayah Indonesia beberapa bulan ini agar terjalin sinergi dan tercipta pemahaman pilkada yang berintegritas dan bermartabat di kalangan insan media.
“Pilkada berintegritas dan bermartabat juga tergantung media melalui pemberitaannya. Lebih banyak positif dan mencerahkan masyarakat,” kata Teguh.
Teguh pun sedikit memaparkan kondisi pemilu atau pilkada di tanah air dalam kegiatan ini. Menurutnya, pemilu dan pilkada di Indonesia saat ini memiliki persoalan yang sangat mendasar lantaran tidak berpijak pada Pancasila.
Ia pun mengingatkan puluhan wartawan yang hadir dalam Ngetren Media di Kota Ambon agar melakukan fungsi kontrol sosialnya untuk menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pesta demokrasi.
“Seluruh Indonesia, kita hanya minta mari kita ciptakan Pilkada yang bermartabat termasuk di Ambon, Maluku ini, ” tuturnya.
Sementara, tim pemeriksa daerah (TPD) Provinsi Maluku Eefie Baadila menyoroti hoax dan black campaign yang merebak serta munculnya akun-akun palsu media sosial dalam momen Pilkada. Dalam konteks ini, peran media sangat strategis sebagai filter dan netralisator informasi.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai organisasi pers diharapkan Efi, harus jadi motor untuk mendudukan tema sentral Pilkada apalagi ditengah masa pandemi Covid-19. Pilkada kali ini dianggap adalah pembelajaran bagi para kontestan, tim serta penyelenggara bahkan masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua AJI Ambon Tajudin Buano mengaku, media tetap jadi partner utama bagi penyelenggara Pilkada dan kandidat yang berkontestasi dalam menyajikan informasi demi Pilkada berintegritas dan bermaratabat karena jadi corong informasi publik. [Humas DKPP]