Jakarta, DKPP- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis-Sabtu (22-23/8) akan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Tata Cara Penerimaan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Acara akan dilaksanakan di Hotel Patrajasa, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Peserta dalam acara ini adalah perwakilan dari anggota dan staf sekretariat KPU dan Bawaslu di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, D.I.Yogyakarta, DKI Jakarta dan Banten.
Sebelum acara pembukaan, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, akan menggelar persconference bersama awak media yang hadir.
Acara akan dibagi dalam tiga hari. Hari pertama Kamis (22/8) pukul 16.00 WIB adalah Pembukaan dengan narasumber Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie. Untuk pembukaan, DKPP mengundang elemen-elemen masyarakat di Semarang seperti media massa, partai politik, akademisi, LSM pegiat Pemilu, Panwaslu, KPU, DPRD, mahasiswa, dan pejabat daerah setempat.
Acara pembukaan Bimbingan Teknis ini juga akan dihadiri oleh Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, dan Ketua Bawaslu RI Muhammad. Hadir pula dalam acara tersebut pimpinan Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo.
Berdasarkan informasi dari Hanung Kasubbag TU Gubernur Jateng, acara pembukaan tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang juga akan memberikan sambutan.
Hari kedua, Jumat (23/8), acara dimulai pada pukul 08.30 dengan forum membangun komitmen. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi interaktif berkaitan dengan Pemilu, kode etik penyelenggara Pemilu, serta tata cara menerima laporan pengaduan pelanggaran kode etik Pemilu dan tata cara verifikasi pengaduan, serta bimbingan tata cara menindaklanjuti laporan pengaduan.
Tujuan bimtek adalah memberi pengetahuan teknis kepada penyelenggara Pemilu agar mampu melayani pengaduan pelanggaran kode etik secara profesional. Narasumber dalam bimtek ini rencananya adalah anggota DKPP, yakni Nur Hidayat Sardini, Saut H Sirait, Valina Singka Subekti, Ida Budhiati (ex officio KPU) dan Nelson Simanjuntak (ex officio Bawaslu) bersama Rahmad Bagja (BK DPR RI), Nur Said, Imam Suhodo (Bareskrim Polri) dan Ade Syukron Hanas (TA DPR RI). [Humas DKPP]