Manado,
DKPP- Provinsi Sulawesi Utara akan menggelar Pilkada Serentak
tahun 2018, ada enam daerah kabupaten/kota yang akan melaksanakannya. Keenam
daerah kabupaten/kota itu ialah kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara
(Mitra), Kabupaten Talaud, Kabupaten Sitaro, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
(Bolmut), dan Kota Kotamobagu.
Beberapa tokoh masyarakat yang
akan diusung di Pilkada enam kabupaten/kota di Sulut mulai muncul dan masyarakat
menyambutnya dengan antusias. Saat ini partai politik mulai melakukan “perburuanâ€,
mencari tokoh-tokoh yang baik tingkat popularitas dan elektabilitasnya
berbanding lurus. Tujuannya tidak lain adalah memenangkan kontestasi Pilkada.
Menyikapi hal tersebut, Asosiasi
Ilmu Politik Indonesia (AIPI) cabang Kota Manado bekerjasama dengan Manado Post
menggelar diskusi dengan tema, “Etika Penyelenggara dan Pilkada Berkualitasâ€.
Diskusi digelar di Graha Pena, pukul 16.00 Wita dengan pembicara anggota DKPP
RI yang juga ketua AIPI Pusat, Dr. Alfitra Salamm. Bertindak selaku moderator
diskusi dosen Fisipol Unsrat, Dr. Ferry Daud Liando.
Hadir dalam diskusi para akademisi
dari Fisip dan fakultas hukum beberapa universitas di Manado dan penyelenggara
Pemilu (KPU Sulut). Dalam diskusi terungkap sejumlah masalah, seperti multitafsir
atas peraturan undang-undang, aspek human, manajemen dan keuangan, perbedaan
antara sekretariat dalam hal ini kuasa pengguna anggara (KPA) dengan komisioner hingga masalah timsel .
Dr. Fitri politik transaksional
sementara dan Dr. Joyce yang pernah menjadi tim seleksi menekankan pada komitmen.
“Intinya selain penyelenggara pemilu harus memiliki independensi, integritas
dan kapabel penyelenggara juga harus memiliki niat dan komitmen yang tinggi
sehingga tidak ada kesalahan dalam penyelenggaraan,†kata Joyce.
Dalam diskusi bahkan ada
peserta yang khawatir jika DKPP akan dilemahkan seperti yang terjadi pada KPK. “DKPP jangan sampai kinerjanya yang baik
berhadapan dengan konflik sirkulasi elit. DKPP perlu antisipasi dan jangan masuk
dalam konflik sirkulasi elit,†kata Jonas mahasiswa S2 Tata Kelola Pemilu
Unsrat.
Melalui diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang
positif pada penyelenggaraan Pilkada 2018 yang akan datang sehingga Pilkada
2018 berjalan baik.Tidak hanya itu tetapi menjadikan Pilkada di Sulut
benar-benar berkualitas, baik proses, tahapan dan pemimpin yang terpilih. [Diah
Widyawati_1]