Jakarta, DKPP – Anggota
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Muhammad, Ida Budhiati dan
Hasyim Asy’ari menghadiri acara malam penghargaan bagi Penyelenggara dan
Stake Holders dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun
2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (8/8/2017) pukul 20.00 WIB. Hadir
anggota Hadar Nafis Gumay, Ferry Rizky Kurniansyah, anggota KPU periode
2012-2017, Juri Ardintoro, ketua KPU periode 2016-2017. Hadir pula Gubernur DKI
Jakarta terpilih Anies Baswedan.
Acara ini dibuka oleh Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Dia mengatakan, acara
ini sebagai bentuk apresiasi bagi penyelenggara Pilgub DKI 2017 dan
stakeholders yang telah berjasa dalam menyukseskan acara pelaksanaan Pilkada
DKI Jakarta 2017.
“Malam ini kami akan memberikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara
dan stake holder. Pemberian apresiasi itu diberikan atas kontribusi
selama Pilkada di DKI Jakarta Tahun 2017,†kata Sumarno dalam sambutannya.
Hasyim Asy’ari mewakili ketua KPU RI menerima penghargaan dari KPU DKI
Jakarta. KPU RI telah berjasa memberikan bimbingan dan arahan serta dukungan
terhadap pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. Sementara Ida Budhiati menerima
penghargaan lifetime achievement.
Hasyim didaulat untuk menyerahkan piagam penghargaan kepada
stake holders. Prof Muhammad menyerahkan piagam penghargaan kepada
petugas KPPS penyandang disabilitas. Acara ini dimeriahkan oleh artis ibu kota
Iis Dahlia.
Dalam sambutannya, Hasyim Asy’ari mengapresiasi terhadap pelaksanaan
tahapan Pilkada di DKI Jakarta yang telah berjalan dengan lancar dan tertib.
Acara ini sangat penting, karena kerja Pemilu termasuk berat terlebih DKI
Jakarta merupakan satu-satunya daerah yang dimungkinkan adanya Pilkada dua
putaran. Oleh karena itu, pelaksanaan Pilkada tidak mungkin bisa dikerjakan
sendiri tanpa kerja sama dengan para penyelenggara dari mulai tingkat provinsi
hingga KPPS. Begitu juga Bawaslu DKI hingga pengawas mengawal Pemilu.Peran
dukungan dan fasilitasi dari pemerintah juga sangat besar terhadap pelaksanaan
Pilkada.
“Semoga apa yang kita kerjakan semua menjadi amal jariah kita terutama
dalam pengembangan demokrasi kita,†kata Hasyim.
Dia menerangkan ada dua indikator kesuksesan Pemilu. Pertama, adanya
partisipasi. Dan pada pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta bahwa partisipasi sangat
tinggi, bahkan terjadi peningkatan partisipasi pada putaran kedua. Target
partisipasi pemilih dalam Pilkada DKI 75 persen, sementara partisipasi lebih
dari 77 persen. “Kesuksesan ini tidak lepas dari peran semua pihak,â€
katanya.
Kedua, kompetisi. Kehadiran para pasangan calon dalam Pemilu menjadi
sesuatu yang sangat penting. Dengan adanya pasangan calon, persaingan atau
kontestasi menjadi terlihat dibanding dengan Pilkada dengan pasangan calon
tunggal, meski Pilkada dengan calon tunggal juga diperbolehkan. “Oleh karena
itu, apresiasi terhadap pasangan calon menjadi sesuatu kita sampaikan dan
berikan penghormatan,†katanya. (Teten Jamaludin)