Jakarta,
DKPP – Anggota DKPP Alfitra Salamm menilai pentingnya keterbukaan informasi di
dunia maya bagi lembaga seperti DKPP baik melalui website, maupun media sosial
seperti facebook dan twitter. Hal tersebut disampaikan pada hari pertamanya
bekerja di DKPP, Selasa (13/6) dalam forum rapat internal dengan sekretariat
DKPP.
“Saya
kira masyarakat melihat dari sisi medsos. Jika sudah ada mohon untuk
ditingkatkan lagi. Itu sebagai akuntabilitas dan bukan pencitraan,†tuturnya.
Menyoroti
soal website, Alfitra mendorong untuk ditingkatkan dan dibuat tidak hanya
berbahasa Indonesia namun juga dwi bahasa (bilingual).
Lebih jauh dijelaskan bahwa DKPP merupakan lembaga peradilan etik yang
terbuka satu-satunya di dunia sehingga dengan website yang menggunakan bilingual masyarakat dunia dapat
mengakses dengan mudah dan belajar dari DKPP.
“Untuk
website, perlu juga bilingual
sehingga sebagai lembaga satu-satunya di dunia, orang luar negeri dapat belajar
dari kita dan DKPP menjadi kebanggaan Indonesia,†imbuhnya.
Alfitra
juga mendorong dibentuknya forum bersama lembaga-lembaga yang fokus pada
kepemiluan. Hal tersebut, menurutnya sebagai saluran terhadap kritik yang
ditujukan kepada DKPP.
“Pembentukan
forum kepemiluan secara rutin merupakan saluran terhadap kritik yang ada,
selain itu juga sebagai media penyampaian saran dan masukan bagi DKPP. Hal
tersebut perlu dilakukan sebagai bentuk preventif agar kritik yang ada tidak
menjadi bola panas,†pungkasnya. (Irmawanti)