Jakarta,
DKPP- Anggota
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Teguh Prasetyo
mengapresiasi KPU RI atas inovasi yang dilakukan dengan membentuk Gerakan
Coklit Serentak. Hal itu disampaikan Prof Teguh dalam sambutannya pada acara
Peresmian Gerakan Coklit Serentak yang diadakan KPU RI, Jumat (5/1) di LPPI, Kemang Jakarta Pusat. Coklit kepanjangan dari “cocokkan data dan bekerja
telitiâ€, istilah tersebut digagas
oleh KPU RI.
“Saya apreciate kepada KPU RI yang selalu
berinovasi. Saya melihat inovasi dengan istilah baru. Tapi tidak hanya
istilahnya yang penting tapi juga kontennya. Bagaimana pemukhtahiran data
pemilih dalam pemilukada serentak nanti betul-betul akurat. Itu yang saya
apresiasi atas kerja keras KPU yang selalu berinovasi,†tutur Prof Teguh.
Disela
sambutannya Prof Teguh berharap Pemilukada
2018 nanti tidak ada
pelanggaran. Dia berharap masing-masing ada kesadaran, terutama dari
penyelenggara untuk melaksanakan pemilu dengan sebaik-baiknya. Lebih jauh dia
menjelaskan bahwa dalam undang-undang yang baru yaitu UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, KPU,
Bawaslu dan DKPP memiliki kesatuan fungsi. Artinya memiliki fungsi yang saling
sinergi dalam melayani, mengawasi dan mengawal.
“DKPP
mengawal supaya pelaksanaan pemilu itu tidak hanya terselenggara dengan
berinteritas tapi kita tingkatkan yaitu bermartabat,†tegasnya.
“Jadi Pemilu tidak hanya berintegritas tapi
juga bermartabat. Nilainya lebih luas, tidak hanya sikap mandiri, jujur dan
adil karena bermartabat meliputi semua nilai. Jadi dengan undang-undang yang baru kita
wujudkan semua nilai,†tutupnya.
(Irmawanti)